KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kabupaten berselogan Beriman ini, pernah menembus zero peren pasien yang positif Covid-19. Kendati demikian kini kondisi Kebumen ternyata berbalik 180 derajat yakni bagaikan langit dan bumi. Kondisi terkini sangat berbeda bila dibandingkan dengan keadaan beberapa waktu lalu.
Ungkapan tersebut tampaknya tidak berlebihan. Bagaimana tidak, Kebumen kini sudah menembus 2.130 jiwa yang terkonfirmasi positif terpapar Corona Virus Diseases 2019. Bukan itu saja di Kebumen sendiri kini terdapat empat kecamatan yang masuk Zona Merah. Ini seperti Karanganyar, Adimulyo, Ambal dan Mirit.
Kondisi tersebut tentunya sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak kabupaten yang semula telah berhasil nol persen pasien Covid-19, kini justru mengalami lonjakan yang sangat banyak. Selain memprihatinkan kondisi tersebut tentunya perlu diwaspadai bersama untuk lebih berhati-hati.
Lantas, adakah korelasi antara pilkada dengan Pandemi Covid 19?. Dalam hal ini Ketua Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Kebumen, Hariyanto Fadeli menegaskan jelas sangat berkorelasi.
Menurutnya, pilkada kini merupakan pilkada yang dapat menjadi kawah candradimuka uji kapasitas dan kapabilitas paslon dalam uji penanganan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Adapun yang diharapkan dari Pilkada saat ini antara lain dilaksanakan dengan pengaturan disiplin yang ketat. Ini melalui implementasi protokol kesehatan. “Sehingga dapat menjadi instrument untuk memerangi Pandemi Covid-19 serta dampak sosial dan ekonomi,” tuturnya, Kamis (26/11/2020).
Selain itu, lanjutnya, pilkada juga bertujuan untuk mengurangi praktik kepemimpinan yang bersifat sementara. Ini baik PLT, PLH, maupun PJ Kepala Daerah. Sebab pejabat sementara dibatasi dengan banyak hal akan kewenangannya. “Sehingga batasan kewenangan tersebut akan menjadi kendala dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah (bukan malah sebaliknya,” katanya.
Pilkada, lanjutnya, juga semestinya menjadi ruang publik bagi terpilihnya Kepala Daerah, karena terbukti mampu menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sementara kondisi saat ini makin Kebumen makin parah. “Pilkada sudah seharusnya dapat menjadi stimulus bagi bangkit nya perekonomian nasional di tengah krisis Covid-19,” ungkapnya.
Hariyanto menyampaikan semoga Pilkada dapat memberikan jaminan kepastian terpilihnya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang definitif, yang mampu membangkitkan gairah perekonomian daerah pasca pandemi Covid- 19. “Aamiin.., aamiin ya rabbal'alamiin,” doanya. (mam)