KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Relokasi rumah tanah ambles di Desa Grenggeng Kecamatan Karangayar mulai dilaksanakan. Kali ini beberapa rumah yang akan menempati lokasi baru telah dilakukan pembongkaran. Hal ini dilaksanakan guna penyelamatan aset dan persiapan huni ditempat baru.
Dari tiga rumah yang akan direlokasi, hanya satu 1 rumah yang ditempatkan bukan dibukan dilahan sendiri. Tapi sudah ada perjanjian Hitam di atas putih yang difasilitasi Desa. Hal itu bahwa yang diberikan dijamin oleh kedua belah pihak.
Kepala Desa Grenggeng, Eri Listiawan menyampaikan proses bantuan yang dilangsungkan dilapangan tersebut akan dibantu oleh lintas dinas. Pasca kunjungan Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz kemarin, beberapa dinas siap membantu dilapangan. “Kapolsek, Koramil dan Camat juga hadir dilapangan dalam rangka mengawal realisasi bantuan kedepannya. Bahkan dari BNPB turut serta hadir dalam kunjungan dalam rangka assesmen lapangan,” tuturnya, Selasa (3/11/2020).
Disampaikan pula, beberapa bantuan untuk warga yang terdampak juga sudah masuk. Ini meliputi bantuan sembako dari Sedulur Hasto berupa mie instan, beras, gula, teh dan sarden. Bantuan serupa juga datang dari PMI Kebumen. “Dari Koramil Kodim 0709/Kebumen juga membantu sembako,” terangnya.
Selain itu terdapat pula bantuan dari Ansor Klirong berupa sayuran untuk dapur umum. Ada pula bantuan kasur lantai dan uang tunai dari Aliansi Mahasiswa Kebumen. “Bantuan berupa uang juga datang dari organisasi Alumni SMA Karanganyar,” jelasnya.
Sekedar mengingatkan, sebanyak delapan rumah di Dusun Pesimpar RT 05 RW 04 Desa Grenggeng Karanganyar, bakal direlokasi. Kedelapan rumah tersebut merupakan yang terdampak tanah bergerak akibat hujan deras belum lama ini.
Terkait dengan rencana relokasi delapan rumah, ditegaskan oleh Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz, saat meninjau lokasi tanah bergerak di desa setempat, Senin (2/11). Bupati H Yazid menegaskan warga yang terdampak segera direlokasi. "Segera kita relokasi agar warga yang terdampak dapat segera pindah," ucapnya. (mam)
