KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Para seniman kuda lumping atau ebleg yang tergabung dalam Forum Ebleg Kebumen Aji (EKA) kompak mendukung Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dan Hj Ristawati Purwaningsih SST MM. Deklarasi digelar di Sekretariat Forum Eka di Desa Podourip Petanahan, Minggu (15/11/2020).
Acara tersebut dihadiri oleh koordinator kecamatan dan perwakilan seniman grup ebleg yang tergabung dalam Forum EKA.
Ketua Umum Forum EKA Slamet Sodirin menyampikan para seniman ebleg mendukung Paslon Arif-Rista. Ini dengan alasan visi misinya sangat baik. Dalam visi-misinya, Arif-Rista dinilai memiliki komitmen dalam kepedulian terhadap bidang kesenian dan kebudayaan. "Kami berharap jika Pak Arif dan Bu Rista menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, bidang kesenian khususnya kuda lumping agar diperhatikan," tuturnya.
Disampaikan pula, Forum EKA resmi berbadan hukum dan terdaftar di Kemenkum HAM. Kini Forum EKA memiliki 230 anggota grup. Satu grup memiliki anggota 23-30 anggota. DImana seluruh group telah terdaftar pada Dinas Pendidikan. "Seluruh grup telah memiliki surat keterangan terdaftar di Dinas Pendidikan Kebumen yang menangani kebudayaan," katanya yang juga Pimpinan Grup Kesenian Ebleg Wahyu Turonggo Muda Podourip.
Slamet juga menyampikan salah satu kendala yang dihadapi grup kesenian kuda kepang di Kebumen adalah minimnya peralatan. Hingga kini tidak semua memiliki seragam dan gamelan. Bahkan terkadang usai pementasan, honor mereka dikurangi untuk biaya sewa seragam dan gamelan. Pihaknya berharap di bawah pimpinan Arif-Rista, Pemkab dapat membuat program bantuan peralatan bagi kelompok kesenian ebleg. "Kami berharap saat Arif-Rista menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, dibangun Gedung Kesenian. Di Kebumen selama ini belum memiliki Gedung Kebumen," ujarnya.
Sebelumnya, Forum EKA juga melaksanakan Sosialisasi Pementasan Kesenian Ebleg di Era Pandemi. Ini dilaksanakan bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kebumen. Acara dihadiri oleh Wakil Ketua Pepadi Kebumen yang juga mantan Sekda Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi.
Adanya Pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi para pelaku kesenian. Ini termasuk seniman ebleg. Pendemi membuat mereka jarang tampil,karena adanya larangan kerumunan. Belum lagi tidak ada singkronisasi dari pihak berwenang terkait perijinan. "Antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan, Polsek dan Koramil terkadang berbeda dalam memberikan ijin. Desa, Kecamatan, Koramil sudah mengijinkan tapi Polsek tidak memberi ijin. Sehingga kami gagal tampil dan tidak ada pemasukan," keluhnya.
Bagi seniman yang juga merupakan petani masih bisa mengandalkan pertanian. Namun seniman yang hanya mengandalkan pementasan benar-benar menjadi pengangguran yang memprihatinkan. (mam)
Berita Terbaru :
- Disperkimhub Kebumen Akui masih Kesulitan Tangani Fenomena Juru Parkir Liar
- LPJU di Kebumen masih Kurang 7000 Titik
- Momen Libur Panjang, Polres Gelar Razia Premanisme dan Balap Liar
- Sopir Travel Pengedar Sabu Ditangkap di Kebumen
- Mendadak, Personel Polres Kebumen Jalani Tes Urine
- AMV Global Indonesia Dukung Transformasi Digital UMKM
- Siswa PAUD di Kebumen Diajak Tanggulangi Bencana sejak Dini