• Berita Terkini

    Kamis, 19 November 2020

    SMA N 1 Kebumen Rencanakan PTM, Disdik: Situasi Belum Memungkinkan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meski masih dalam ancaman covid-19, SMA Negeri 1 Kebumen merencanakan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Namun demikian, proses belajar PTM ini tetap dengan batasan tertentu.


    Hanya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen meminta pihak sekolah melihat situasi saat ini. Khususnya soal status Kabupaten Kebumen yang kembali dinyatakan Zona Merah (Red Zone)  pandemi covid-19.


    Hal itu mengemuka saat acara Sosialisasi Rencana PTM SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Ajaran 2020-2021, Kamis (19/11). Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Mohammad Amirudin, Plt Camat Kebumen, Sugito dan sejumlah perwakilan pengurus yayasan serta perwakilan wali murid SMA N 1 Kebumen.


    Kepala SMAN 1 Kebumen Rachmat Priyono menyampaikan, rencana menggelar PTM tak lepas dari situasi saat ini. Dimana, metode pembelajaran jarak jauh atau daring selama masa pandemi Covid-19 kurang lebih 8 bulan membuat sebagian besar siswa dan wali murid merasa jenuh dan stres.


    "Sudah tidak melaksanakan PTM selama 8 bulan sejak 16 Maret. Tidak ada yang bisa menjawab dan tidak tahu kapan berakhir kondisi seperti ini. Sekolah tidak mungkin berlangsung Pembelajaran jarak jauh selamanya. Siswa dan wali murid juga banyak mengeluh dan merasa stres," ujar dia.


    Sebelumnya, pihak skolah pun telah melakukan angket dan survei terhadap siswa maupun wali murid. Pada sosialisasi yang dihadiri jajaran Forkopimcam tersebut, sekaligus menampung masukan dari beberapa stakeholder dan instansi terkait.  Hasilnya, sebagian besar setuju proses pembelajaran dilaksanakan PTM.


    "Sebagian 80 persen lebih orang tua menghendaki tatap muka. Kalau siswa hampir 100 persen menghendaki tatap muka. Kami mengakomodir semua itu,"ujarnya.


    Di sisi lain, masih kata Rachmat, SMAN 1 Kebumen termasuk dijadikan salah satu sekolah yang menjadi pilot project Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu sekolah di Kebumen yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. 



    "Baru ada 26 sekolah di Jawa Tengah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka.  Itupun dengan penerapan disiplin protokol kesehatan secara ketat. Ini artinya, Gubernur memang sangat ketat memberikan ijin sekolah dapat melaksanakan tatap muka, " katanya.

    Jika nantinya dapat berlangsung pembelajaran tatap muka, pihak SMAN 1 berkomitmen untuk menerapkan pola sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan serta disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. 



    Sejauh ini sejumlah persiapan telah dilakukan. Seperti penyediaan sarana dan prasarana pendukung, pembagian masker, face shield serta pembuatan banner atau spanduk berisi himbauan dan edukasi penerapan protokol kesehatan.


    "Selanjutnya kami melaksanakan koordinasi dengan Satgas Covid-19. Kami tidak mau sekolah kami menjadi klaster baru maka perlu persiapan yang matang," katanya.


    Selama proses pembelajaran tatap muka, jumlah siswa yang hadir juga dibatasi. Rencananya ada sebanyak 72 siswa yang terbagi menjadi enam kelas pada tahap uji coba pembelajaran tatap muka di SMA N 1 Kebumen. Dengan demikian masing-masing kelas berjumlah 12 siswa. Selain itu, pembelajaran akan dilaksanakan selama tiga jam dan tidak diberikan waktu istirahat.


    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Mohammad Amirudin mengatakan saat ini kebumen belum bisa mengadakan sekolah tatap muka hal itu dikarenakan Kabupaten Kebumen saat ini masih berstatus Zona Merah (Red Zone). Sedangkan bagi yang bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka merupakan daerah yang berstatus zona hijau atau zona kuning.


    "Sesuai surat edaran dari kementrian awalnya sekolah yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka merupakan daerah yang zona hijau saja. Kemudian peraturan meningkat yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka zona hijau dan kuning. Hanya memang, Kebumen saat ini kembali zona merah, dan itu belum bisa dilaksanakan,"kata Amir.


    Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kebumen, Elis Joko Widodo menyampaikan untuk dilakukan pertimbangan lebih dalam lagi kepada SMAN 1 Kebumen atas rencana pembelajaran tatap muka. Hal tersebut mengingat saat ini Kabupaten Kebumen masih berada di zona merah Covid-19. "Kami mendukung, hanya saja mengingatkan Kebumen masih zona merah, sesuai keputusan empat para menteri boleh dilaksanakan apabila berada di zona hijau,"ujarnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top