KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kemelut adanya dugaan penyelewengan dana desa di Sitiadi Puring kian menghangat. Kini bertebaran spanduk bernada penolakan kepada Kepala Desa Sitiadi Paryudi. Warga menuntut Kades setempat mundur dari jabatannya.
Beberapa spanduk bertuliskan “Warga Sitiadi Ora Butuh Paryudi”, “Paryudi Koruptor Desa Sitiadi” selain itu masih banyak spanduk lainnya.
Persoalan tersebut mengemukan setelah warga Desa Sitiad mengadukan persoalan tersebut kepada Polres Kebumen. Setelah itu warga juga menginformasikan kepada Inspektorat Kebumen, camat dan bupati.
Bukan sampai disitu saja, warga juga melaksanakan audiensi dengan Kades setempat. Audiensi yang dilaksanakan berujung tuntutan agar Kades mundur dari jabatanya. Aksi kemudian berlanjut dengan penyitaan mobil milik desa yan dititipkan kepada Polsek Puring.
Saat warga melakukan aksi memasang spanduk, Senin (23/11) dini hari, terdapat beberapa warga yang mencoba membendungnya. Warga tersebut disinyalir dari luar desa setempat. Kondisi tersebut pun semakin membuat suasana memanas.
Informasi yang dapat dihimpun, emosi warga meluap, bermula pada Minggu (22/11) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Kala itu warga memasang spanduk disejumlah titik. Tak lama setelah dipasang, hanya dalam hitungan jam sejumlah spanduk yang baru saja terpasang lenyap lantaran dicopot oleh sekelompok orang.
Warga pun geram dan mencari pelaku dibalik pencopotan spanduk tersebut. Tak sia-sia usaha warga membuahkan hasil, dengan mengamankan tiga orang yang diduga pelaku. Tak mau main hakim sendiri, warga pun membawanya ke Mapolsek Puring. Sesampainya di Polsek, tiga orang tersebut pun mengaku bergerak bersama dengan sejumlah rekannya.
Warga dengan dikawal jajaran Polsek Puring sekitar pukul 23.00 WIB lantas menuju mendatangi rumah Kades. Warga menjemput sejumlah orang yang terlibat dalam pencopotan spanduk. Tak lama setelah itu, sekira pukul 00.15 WIB Kades Sitiadi, Paryudi bersama sejumlah rekannya mendatangi Mapolsek Puring.
Mediasi antar kedua belah pihak pun barakhir buntu, hingga akhirnya mediasi berlanjut di Mapolres Kebumen. Kades bersama sejumlah rekannya diikuti ratusan warga dengan menggunakan dua kendaraan truk dan dikawal ketat oleh Jajaran Polsek Puring Sekira pukul 01.30 WIB dini hari bergegas menuju Mapolres Kebumen.
Saat dikonfirmasi Ketua BPD Sitiadi Sakun mengungkapkan hingga pagi hari ini upaya mediasi masih terus dilakukan di Mapolres Kebumen. Setelah sebelumnya mediasi tidak menemui titik terang saat berada di Mapolsek Puring.
“Nih terus lanjut di Polres sampai sekarang belum kelar. Tuntutan warga, Paryudi harus bertanggungjawab. Hal tersebut membenturkan warga dengan warga desa lain. Kasus pengrusakan baner-baner (spanduk) dan hal kekerasan yang dilakukan oleh Paryudi, nyruduk warga,” jelas Sakun.
Sakun juga mengimbau kepada warga agar tetap kondusif dan tidak anarkis. Pihaknya juga meminta warga agar tetap tertib mengikuti proses hukum serta mediasi yang sedang berlangsung. (mam)