(kebumenekspres.com) BALI – Kedigdayaan bank bjb menghadapi badai pandemi COVID-19 sudah jelas teruji lewat gerak anomali dalam industri keuangan nasional. Di saat banyak perbankan yang mengalami kelesuan sebagai konsekuensi pelemahan ekonomi akibat COVID-19, bank bjb justru mampu melaju dengan mencatatkan pertumbuhan positif.
Tren kinerja yang terjaga baik ini juga berlaku di sektor pembiayaan perumahan. Di tengah berbagai tantangan yang merintang, portofolio Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bank bjb mampu tumbuh sekitar 9% secara year-on-year (y-o-y) sekaligus melebihi dari target rencana bisnis bank (RBB) tahun 2020.
Pencapaian ini meneguhkan posisi bank bjb sebagai juara penyaluran KPR perumahan bersubsidi di antara bank pembangunan daerah (BPD) lain. Di level nasional, bank bjb bahkan masuk ke dalam peringkat lima besar penyalur KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga memasuki Desember 2020.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan agresivitas bank bjb dalam penyaluran KPR bersubsidi ini merupakan bentuk pengejewantahan komitmen bank bjb dalam mendukung program penyediaan perumahan bagi berbagai lapisan masyarakat. Langkah ini sekaligus mencerminkan keberpihakan bank bjb terhadap kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi sasaran utama program perumahan.
"bank bjb sebagai bank pembangunan daerah memiliki komitmen kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat tak terkecuali dalam hal penyediaan sarana hunian yang layak. Komitmen tersebut tercermin dalam capaian penyaluran pembiayaan yang selalu terjaga baik. Intervensi pembiayaan ini akan terus kami optimalkan untuk membantu pemerintah dalam memenuhi angka kebutuhan hunian bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Widi.
Komitmen untuk terus berkontribusi bagi penyediaan hunian ini diserukan dalam Gathering Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) pada Selasa (15/12/2020). Dalam kesempatan tersebut, bank bjb juga mengajak seluruh BPD di Indonesia terus bergerak aktif dalam penyediaan perumahan rakyat khususunya di daerah masing-masing.
Gathering ini dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Ahmad Soekro Tratmono yang mewakili Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Direktur Keuangan BLU PPDPP Arief Rahman Hakim, Kasubdit Kemudahan dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Samson Sibarani, Direktur Eksekutif ASBANDA Wimran Ismaun, Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida, Ketua Umum APERSI Junaidi, Ketua Umum HIMPERRA Endang Kawidjaja, Analis Eksekutif Senior OJK Roberto Akyuwen, Chief Economist Bank BTN Winang Budoyo, Pemimpin Redaksi Majalah Info Bank Eko B Supriyanto, Manajemen Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, OJK, Pemerintah Provinsi Bali, BLU PPDPP, ASBANDA, DPP REI APERSI, HIMPERRA, dan tamu undangan lain.
bank bjb juga menyatakan kesiapannya untuk memperkuat program perumahan di daerah di tahun mendatang, termasuk dengan meperkuat sinergi bersama PT SMF selaku lembaga penyalur KPR. Sebelumnya bank bjb telah menjalin tiga kali kerja sama pembiayaan bagi penyaluran KPR dengan PT SMF, yakni pada 2017 sebesar Rp200 miliar, Rp1,5 triliun pada Juni 2018, dan Rp200 miliar pada Oktober 2018. Perkuatan kerja sama sangat terbuka untuk kembali dilakukan untuk mendongkrak percepatan program perumahan, apalagi 2021 diprediksi akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional.
bank bjb juga siap melanjutkan tren perumbuhan positif dalam penyaluranbKPR yang telah konsisten dicatatkan. Dalam dua tahun terakhir bank bjb berhasil melampaui target penyaluran Kredit bjb KPR Sejahtera FLPP di mana pada tahun 2019 penyalurannya mencapai 100.05% dengan realisasi pembiayaan mencapai 1.876 unit. Pada 2020, pencapaiannya meningkat menjadi 102.14% dari target dengan realisasi pembangunan 5.388 unit rumah.(rls)