(kebumenekspres.com) MAKASSAR – Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) ketiga pada tahun 2019, indeks inklusi keuangan di Indonesia mencapai 76,19%. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK tahun 2016 yang tercatat sebesar 67,8%. Peningkatan inklusivitas keuangan masyarakat tersebut terjadi berkat upaya tiada henti yang dilakukan berbagai elemen yang saling bersinergi, termasuk perbankan sebagai lembaga keuangan nasional.
Dalam rangka mendongkrak level inklusi keuangan di tanah air agar menjadi lebih tinggi lagi, bank bjb Kantor Cabang (KC) Makassar melaksanakan sosialisasi program inklusi keuangan dengan menggandeng sejumlah pihak. Kegiatan inklusi keuangan termasuk pengenalan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) ini diselenggarakan selama dua hari pada 25-26 November 2020 bertempat di Hotel Melia dan Kantor Pusat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra.
Dalam program ini bank bjb bersinergi dengan pihak BPR, developer setempat, sejumlah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), untuk pengembangan Laku Pandai di Makassar di mana dalam program ini diharapkan terciptanya optimalisasi Laku Pandai.
Sejumlah perwakilan bank bjb KC Makassar turut hadir mengisi acara dengan membahas tentang peran bank bjb dalam mendukung program pemerintah untuk pengembangan Laku Pandai di berbagai daerah di tanah air. Seperti diketahui, bank bjb konsisten melakukan penetrasi inklusi keuangan melalui agen bjb BiSA Laku Pandai yang memberdayakan masyarakat hingga pelosok daerah guna memastikan ketersediaan layanan bank bjb agar dapat dijangkau oleh seluas-luasnya khalayak.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan dukungan yang diberikan bank bjb merupakan bukti komitmen perseroan dalam mendorong perkembangan perekonomian daerah. Tingkat inklusi keuangan yang baik akan berdampak pada optimalisasi dampak lembaga keuangan terhadap perekonomian yang didorong penuh oleh bank bjb.
"Sebagai agen penggerak, sudah menjadi tugas kami untuk berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. bank bjb akan menjadikan kesempatan ini sebagai ajang memberikan kontribusi dalam mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga potensi ekonomi yang dimiliki dapat terkelola dengan lebih baik," kata Widi.
Dalam sosialisasi tersebut, bank bjb juga menyampaikan beberapa hal terkait peran-peran yang telah dilaksanakan perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan Laku Pandai. Sebagai mitra setia pemerintah, bank bjb telah banyak memiliki agen Laku Pandai bjb BiSA di seluruh jaringan kantor operasionalnya.
Seluruh agen Laku Pandai bjb BiSA ini merupakan perpanjangan tangan perusahaan dalam rangka mensukseskan penetrasi inklusi keuangan melalui pelaksanaan layanan perbankan seperti transaksi tarik tunai, setoran tunai, info saldo, pemindahbukuan, transfer, buka rekening, dan ganti PIN, PPOB, dan layanan-layanan lainnya.(rls)