KEBUMEN (kebumenekspres.com)–Pilkada Kebumen 2020 telah usai, kini tinggal menunggu kerja KPU untuk melaksanakan proses rekapitulasi dan penetapan calon terpilih. Setelah sempat terjadi perbedaan pendapat dalam pemilihan kini masyarakat diajak kembali untuk bersatu dan bersama-sama membangun Kebumen.
Ini tentunya agar kedepanya Kebumen lebih baik lagi. Masih banyak agenda yang musti dilakukan agar Kebumen mampu bangkit dari keterpurukan. Baik itu dari segi ekonomi maupun dalam menghadapi pandemi.
Bagi para pendukung diminta untuk tidak menyikapi hasil pemilu dengan tindakan berlebihan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kebumen Gus Fachrudin Achmad Nawawi. Menurutnya, dengan selesai kampanye politik dan pemilihan langsung, perlu disusul dengan menumbuhkan sikap santun, tenang dan menguatkan persaudaraan antar sesama.
"Menurut saya, bersatu itu lebih baik untuk membangun Kabupaten tercinta ini. Dalam urusan politik perbedaan adalah hal yang wajar. Ini sudah menjadi dinamika dalam negara demokrasi. Kendati demilian setelah semua selasai, mari kembali bersatu rapatkan barisan, " tuturnya.
Gus Fachru yang juga Ketua Forum Santri Indonesia Cabang Kebumen tersebut mengingatkan masyarakat terutama pendukung pasangan calon maupun kolom kosong agar tidak menyambut hasil pemilu dengan tindakan yang berlebihan. Kepada paslon yang merasa sudah terpilih, harus diingat kemenangan sejatinya merupakan amanah rakyat. Amanah tersebut harus dilaksanakan dengan penuh kesungguhan.
“Baik pendukung paslon maupun kolom kosong, sudah saatnya rukun kembali. Mari bersama menjaga toleransi dan perdamaian. Tidak perlu mencari-cari kesalahan atau berprasangka buruk. Prinsipnya sesama warga Kebumen saling bersatu padu. Sedangkan paslon terpilih tolong jaga amanah masyarakat dengan baik, jangan sia-siakan kepercayaan mereka,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada seluruh media massa untuk ikut berperan aktif dalam menjaga suasana agar tidak larut dalam potensi konflik Pilkada Kebumen. Selain itu dirinya juga mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti pilkada. Tak terkeculai bagi relawan KoKo yang telah turut berpartisipasi mengawal pemilukada secara demokratis.
Pemilukada dengan Paslon Tunggal, lanjutnya, menjadi catatan sejarah penting bahwa warga Kebumen mampu berpolitik secara sehat, santun, cerdas dan elegan. Sepanjang pilkada Kebumen, baru kali ini muncul Paslon tunggal dan berhadapan dengan Kolom kosong. “Ini tentunya harus disikapi dengan postif. Dimana politik tidak hanya milik kelompok elit, melainkan juga milik seluruh warga,” terangnya.
Terkait dengan hasil resmi pilkada, Gus Fachru mengajak semua pihak agar bersabar menunggu hasil penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen. Untuk itu, pihaknya meminta KPU agar menjalankan proses penghitungan suara dengan berdasar amanah, tugas, dan kejujuran.
“Meskipun hasil sementara telah muncul dimana perolehan suara terbanyak didapat oleh paslon, namun yang dianut sesuai undang-undang adalah perhitungan resmi dari KPU dan kemudian akan umumkan hasilnya,” ucapnya. (mam)
