KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Menjadi pasangan calon (paslon) tunggal dalam Pilkada Kebumen 2020, sepertinya tak lantas membuat pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih "bebas gangguan". H-2 pemungutan suara atau persisnya kemarin (7/12/2020), pasangan Arif-Rista diterpa isu melakukan wuwuran alias money politics.
Ketua Tim Pemenangan Arif-Rista Saiful Hadi menyatakan jelas tuduhan atau kabar itu tidak benar. Ia menegaskan tim Arif-Rista patuh terhadap aturan yang berlaku. "Hari kemarin muncul isu di beberapa wilayah tim Arif-Rista akan wuwur atau money politic. Ini saya tegaskan bahwa Arif-Rista tidak akan melakukan gerakan money politic atau wuwur karena kami percaya itu melanggar UU, dan itu menciderai demokrasi,” ujar Saiful kepada Wartawan di Griya Sesarengan, Senin (7/12).
Saat ini tahapan Pilkada sudah memasuki hari tenang. Sehingga Saiful menyatakan semua pergerakan kampanye dihentikan. Karena itu menurut dia, sangat tidak benar di saat hari tenang, tim Arif-Rista dituding melakukan kampanye money politic. “Jadi apabila ada orang baik secara sendiri maupun kelompok, ada organisasi atau orang-orang bebas muwur atau membagi uang mengatasnamakan tim Arif-Rista, kami nyatakan itu tidak benar. Atau mengaku utusan dari Pak Arif dan Ibu Rista itu juga tidak benar,” jelasnya.
“Jadi kami yakin Arif-Rista menang tanpa money politic,” tambahnya.
Ditegaskan pula, pernyataan ini sangat penting mengingat dalam politik semua hal dapat terjadi. Sehingga manakala di kemudian hari terdapat wuwuran jelas-jelas hal tersebut bukan dari tim pemenangan dan juga bukan dari pasangan calon. “Ini penting kami tegaskan,” ungkapnya.
Ketua DPC PDI-P Kebumen ini menyatakan ini sebagai sikap resmi untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang sengaja membuat kegaduhan politik dengan tujuan untuk mendiskualifikasi pasangan Arif-Rista karena dianggap melanggar aturan Pilkada dengan cara money politic.
“Apabila ada oknum-oknum yang berbuat jahat mengaku-ngaku tim Arif-Rista kemudian terjadi proses hukum, kami punya alat bukti untuk membantahnya, dan kami yakin menang, dan kami akan melakukan antisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang menghendaki Arif-Rista didiskualifikasi,” tandasnya.
Tim Arif-Rista yakin akan bisa memenangkan Pilkada ini karena berdasarkan survei 75,5 persen masyarakat Kebumen akan memilih pasangan Arif-Rista. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 16,8 persen. Sehingga atas dasar itu, pihaknya yakin akan menang dalam pertarungan ini.
Terakhir Saiful menambahkan bahwa masyarakat Kebumen saat ini sudah semakin sadar politik, demokrasi pun sudah tumbuh lebih baik. Dengan begitu, money politic dianggap sebagai sesuatu yang sudah tidak diterima oleh akal sehat masyarakat. Mereka lebih mengedepankan pemimpin yang punya visi-misi dan program kerja.
Seperti diketahui, warga Kebumen pada Rabu besok (9/12), bakal memberikan suaranya dalam Pilkada Kebumen Tahun 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan ada 1.032.802 warga Kebumen mempunyai hak pilih untuk memilih sesuai dengan apa yang menjadi pilihanya.
Di Kebumen sendiri terdapat 3.155 TPS. Ini merupakan pengembangan dari TPS sebelumnya yang hanya berjumlah 2.250. Adanya pengambangan tersebut lantaran dimasa pendemi ini satu TPS maksimal terdapat 500 pemilih. Dimana sebalumnya maksimal pemilih 800 orang per TPS.
Setelah adanya pandemi corona, tahapan pilkada juga dijadwal ulang. Dimana Pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup/Cawabup) yang semula akan dilaksanakan 16-18 Juni 2020, menjadi 4-6 September 2020. Ini sesuai dengan PKPU RI Nomor 5 Tahun 2020.
Sejumlah warga yang ditemui mengaku memiliki banyak harapan soal Pilkada. Salah satu Warga Desa Podourip Kecamatan Petanahan Ahmad Zen Kholik (40) menyampaikan pilkada merupakan momentum untuk memilih kepala daerah dalam hal ini adalah bupati. Pihaknya berharap adanya pilkada dapat melahirkan pemimpin yang mumpuni untuk Kebumen.
Seperti diketahui bersama, lanjutnya, dampak Pandemi Corona telah berpengaruh kepada semua bidang di setiap lini sektor kehidupan manusia. Bukan hanya persoalan kesehatan, melainkan telah juga berdampak pada pendididikan dan ekonomi.
“Pimpinan ke depan tentunya mempunyai tugas yang sangat penting, salah satunya memulihkan perekonomian masyarakat dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Ini sangat penting sebagai pemulihan di tengah atau pasca Covid-19,” tuturnya, Senin (7/11).
Hal senada juga disampaikan oleh Amin Winardi (38). Warga Tambakbaya, Tambakagung Klirong ini berharap pilkada dapat berjalan dengan baik, aman, lancar dan sukses. Tidak ada lagi gesekan yang terjadi di masyarakat akibat adanya perbedaan pilihan. (mam/fur)