SEMARANG - Wartawan atau Jurnalis, merupakan salah satu profesi yang memiliki potensi tinggi terpapar covid-19, lantaran tuntutan tinggi dari redaksi. Olehkarena itu PWI Jateng, akan memberikan dukungan terhadap kinerja insan pers ini.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud menyebut, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program andalan jogo tonggo untuk menghadapi pandemic covid-19 ini. Sebagai turunan atas jogo tonggo ini, PWI juga menterjemahkannya di level pekerja media. Yakni Jogo Wartawan yang merupakan bagian dari program kerja bidang Kesejahteraan PWI Jateng.
“Saat ini sudah banyak wartawan di Jawa Tengah yang terpapar Covid-19, meski mereka sudah menerapkan protocol Kesehatan yang ketat saat melaksanakan peliputan. Seperti di Kota Semarang ada beberapa wartawan senior yang meninggal usai terpapar covid-19. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi Lembaga PWI di Jawa Tengah,”kata Amir, saat ditemui di Kantor PWI Jateng, Jumat (27/11/2020).
Jogo Wartawan ini juga sebagai panduang dan cara PWI memberikan dukungan sebagai Lembaga resmi yang menaungi pekerja media yang melakukan peliputan.
“Jogo wartawan ini kami inisiasi dan telah dirasakan anggota PWI Jateng. Salah satunya seperti mengupayakan rapid tes kepada wartawan yang melakukan peliputan di Kota Semarang, baru-baru ini. Selain itu dalam setiap pertemuan pengurus dan anggota sosialisasi tentang 3 M juga terus disampaikan,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jateng Bakti Yudatama, menambahkan, tidak hanya fasilitas rapid tes saja, melainkan jika ada anggota PWI yang terpapar covid-19. Pengurus PWI Jateng juga berkomitmen untuk mendukung kebutuhan sehari-hari saat isolasi mandiri.
“Kita tahu memang kondisi Pandemic saat ini semua terdampak. Apalagi jika ada yang terkena virus corona, terus kalau sampai diisolasi pasti akan semakin kesulitan. Kami inisiasi untuk membantu kesulitan mereka sepenuhnya,” kata Yuda, sapaan akrabnya.(*)