KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya libur Natal dan tahun baru (Nataru) membuat ribuan kendaraan dari luar kota memasuki Kebumen. Hal tersebut terlihat dari pantauan kegiatan pos pantau selama pelaksanaan libur Nataru terhadap peningkatan volume kendaraan. Tercatat ribuan kendaraan melintas di Kebumen dengan didominasi plat luar daerah.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kebumen Risson Sihotang kepada awak media menyampaikan kendaraan masuk ke Kebumen pada libur Nataru terlihat sejak 23 Desember lalu. Adapun rata-rata kendaraan yang melintas sekitar 600 kendaraan perhari. Ini dengan didominasi kendaraan pribadi dari Jakarta dan Jawa Barat. "Puncak kepadatan terjadi pada 24 Desember kemarin," katanya, Senin (28/12/2020).
Pihaknya menjelaskan menjelaskan bila dibandingkan dengan arus mudik sebelumnya memang terdapat penurunan yang cukup siginifikan yakni sekitar 60 persen. Hal tersebut tidak terlepas adanya imbauan untuk mengurangi aktivitas berpergian. Penurunan yang signifikan juga berkaitan kendaraan umum baik AKAP maupun AKDP. "Menurun 60 persen secara presentase. Lebih-lebih kendaraan umum yang juga menurun secara signifikan," imbuhnya.
Dalam libur Nataru kali ini, lanjut Risson, sebagai kesiapsiagaan diberlakukan posko sebanyak lima titik. Pertama posko terpadu di Tugu Lawet, posko sekretariat pada kantor Dishub Kebumen, dan tiga pos pantau di Gombong, Buluspesantren dan Kutowinangun. Untuk posko terpadu melibatkan 13 OPD, TNI dan Polri. "Posko berdiri sampai arus balik,” katanya.
Adapun arus balik pada liburan Nataru kali ini diperkirakan akan dimulai pada 31 Desember 2020 mendatang. Para pemudik biasanya akan mulai kembali ke kota pada 31 Desember.
Adanya peningkatan kendaraan yang masuk Kebumen, Risson juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Yakni tidak berkerumun dan menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Hal tidak kalah penting, bagi masyarakat yang dari luar daerah untuk memastikan kesehatannya ke layanan kesehatan tersebut. “Penting untuk diingat kembali, saat ini masih dalam situasi pandemi. Untuk itu gunakan protokol kesehatan agar dapat terhindar dari penularan Virus Corona,” ucapnya. (mam)