KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pelaksanaan Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 memang berbeda dari biasanya. Kali ini pilkada dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Pada Pilkada Kebumen tahun 2020 ini kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan tinggi.
Angka kepatuhan akan protokol kesehatan pada pelaksanaan pilkada di Kebumen mencapai 95 persen. Angka tersebut satu tingkat lebih rendah bila dibandingkan dengan kepatuhan kesehatan secara nasional yang mencapai 96 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kebumen Arif Supriyanto. Pihaknya menyampaikan protokol kesehatan, mulai dari pengenaan masker, cuci tangan, penggunaan hand sanitizer dan lainnya. “Kendati demikian terdapat beberapa protokol kesehatan yang masih dilanggar khususnya psical distansing, “ tuturnya, Rabu (9/12/2020).
Sementara itu Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah Devisi Data dan Informasi Paulus Widiyantoro menyampaikan secara garis besar pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik dan lancar. Kepatuhan Protokol Kesehatan juga sangat tinggi. Dimana secara nasional mencapai angka 96 persen. “Secara nasional kepatuhan protokol kesehatan mencapai angka 96 persen,” katanya.
Disampaikan pula di Jawa Tengah terdapat 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada. Ini terdiri dari 44.077 TPS. Semua dapat melaksanakan pilkada dengan baik, termasuk desa-desa yang rawan. Dimana sebelumnya terdapat tiga desa di Klaten dan Boyolali yang rawan akibat Erupsi Merapi. “Namun demikian semua dapat melaksanakan pilkada dengan baik,” jelasnya.
Paulus Widiyantoro juga menyampaikan server Sirekap secara nasional sempat donw. Hal ini tentunya sedikit menghambat proses input data. Kendati demikian Sirekap hanya sebuah aplikasi untuk menyampaikan informasi perhitungan secara cepat. Sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi dengan cepat.
Adapun untuk perhitungan resmi dilakukan secara manual, melalui rekapitulasi secara berjenjang. Ini mulai dari TPS, kecamatan hingga kabupaten. “Semua berjalan dengan baik dan lancar,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen H Yasid Mahfudz meminta kepada semua pihak untuk menerima hasil pilkada Kebumen. Ini disampaikan usai melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kebumen di RSUD Dr Soedirman Kebumen. “Apapun hasilnya ini adalah yang terbaik bagi Kabupaten Kebumen dan bagi masyarakat," katanya.
Disisi lain, Bupati juga mengapresiasi penyelenggara Pemilu yang telah menyelenggarakan Pilkada Kebumen dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga diharapkan tidak akan ada klaster baru Covid-19 dari Pilkada. "Saya melihat masyarakat dan petugas menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah semua berjalan lancar," imbuhnya.
Monitoring tersebut diikuti oleh Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, Kepala Kejari Kebumen Slamet Riyanto. Serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen.
Monitoring persiapan Pilkada sendiri dibagi menjadi tiga tim. Tim I yang dipimpin oleh Bupati Yazid Mahfudz, memantau di wilayah Kecamatan Ambal, Buluspesantren dan RSUD Dr Soedirman Kebumen. Tim II dipimpin oleh Wakil Bupati Arif Sugiyanto memantau di wilayah Kecamatan Sempor dan Gombong. Sedangkan, Tim III dipimpin oleh Sekda Ahmad Ujang Sugiono memantau wilayah Kecamatan Mirit dan Bonorowo. (mam)