KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Terhitung mulai Selasa (2/2/2021), tempat wisata di Kebumen sudah boleh kembali dibuka. Namun demikian, kebijakan ini tetap harus dibarengi masyarakat agar tetap mematuhi pola hidup sehat. Ini penting dilakukan agar kasus covid-19 di Kebumen tidak semakin naik.
Hingga Rabu (2/3), Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Kebumen melaporkan ada 6.015 pasien positif covid. Dari jumlah itu, 4.949 dinyatakan sembuh. Sementara 225 meninggal dunia.
Dalam rangka memutus rantai penyebaran covid sekaligus mendorong kesadaran masyarakat menerapkan pola hidup sehat protokol kesehatan pula, Polres Kebumen terus menggencarkan operasi yustisi. Sejumlah lokasi menjadi sasaran. Seperti pada Rabu (3/2), Polres melalui Sat Polair menyasar para nelayan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Polair AKP Hari Harjanto banyak mengedukasi nelayan untuk tetap patuh protokol kesehatan (prokes), serta membagikan masker gratis kepada para nelayan.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, kegiatan itu sebagai bentuk upaya pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19. Sekaligus, untuk kebaikan bersama. "Kegiatan Operasi Yustisi ini untuk kesehatan bersama, untuk kebaikan bersama," jelas Iptu Sugiyanto, Rabu (3/2).
Sementara itu, menurut AKP Hari Harjanto, sejak dibukanya kembali lokasi wisata sesui surat edaran Bupati Kebumen Nomor 440/063, mulai tanggal 2 Februari, warga mulai banyak datang ke pantai. "Dengan dibukanya lokasi wisata, termasuk wisata pantai, kita imbangi juga dengan peningkatan kegiatan Operasi Yustisi dan bagi masker. Adapun sasaran adalah para nelayan, wisatawan serta warga masyarakat sekitar, " kata AKP Hari Harjanto.
Di sisi lain, boleh kembali beroperasinya obyek wisata disambut gembira pengelola wisata Pantai Menganti. Diungkapkan salah satu pengelola wisata, Eko Yulianto (30), Pantai Menganti sudah mulai buka sejak tanggal 2 Februari. Namun ada pembatasan pengunjung 30 persen, mengacu surat edaran Bupati Kebumen yang diterimanya.
Situasi normal, pengunjung perhari bisa 20 ribu pengunjung. Saat PPKM sekarang ini, pengunjung hanya di angka 1500 pengunjung. Dengan demikian, pengunjung Pantai Menganti belum sampai ke angka 30 persen.
"Sudah mulai buka untuk Pantai Menganti. Tapi jumlah pengunjung tidak sampai 30 persen. Kalau situasi normal bisa sampai 20 ribu pengunjung. Saat PPKM sekarang ini hanya 1500 an pengunjung," jelas Eko.
Memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, di pintu masuk pengelola wisata hanya melayani wisatawan yang bermasker.
Jika wisatawan datang ke Menganti mengabaikan protokol kesehatan, tidak akan dilayani dan tidak diperbolehkan lokasi wisata.
Di sisi lain Iptu Sugiyanto menambahkan, hingga saat ini kegiatan patroli, Polres Kebumen menggelar kegiatan sosialisasi pentingnya Protokol Kesehatan. Operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru juga konsisten digelar dari tingkat Polres hingga Polsek jajaran.
Meski masih ada tiga kecamatan memasuki zona merah, yakni Kecamatan Kutowinangun, Alian dan Kecamatan Pejagoan, namun sebagian besar memasuki zona orange, bahkan untuk Kecamatan Sadang masuk zona Hijau dengan tingkat penularan rendah. Hal ini patut disyukuri bersama, namun demikian masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan agar seluruh wilayah Kebumen masuk ke zona hijau.
"Kami yakin Kebumen bisa kompak. Mari bersama-sama kita wujudkan Kebumen mampu memasuki zona hijau keseluruhan," jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, Selasa (2/2).
Mendukung hal tersebut, sampai saat ini Polres Kebumen masih menggelar kegiatan Operasi Yustisi serta pembagian masker secara masif. Tiap hari ribuan masker dibagikan Polres serta Polsek jajaran sembari mengedukasi pentingnya Protokol Kesehatan. (win/cah)