KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kawasan Karst Gombong Selatan selain menyimpan berbagai aset geologi dan ekologi juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata berbasis alam dan petualangan. Biro Wisata Milangkori menangkap peluang tersebut dengan menggelar paket wisata bertajuk Geofuntrip.
Ini merupakan kegiatan yang memadukan unsur edukasi dengan rekreasi serta petualangan di tengah alam. Para wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang asik. Pengetahuan menarik serta hiburan yang memacu adrenalin.
Beberapa waktu lalu, Milangkori mengadakan wisata Geofuntrip yang keempat kalinya. Kegiatan tersebut berlokasi di perbukitan karst sisi Timur, tepatnya di Desa Ragadadi, Rangkah dan Adiwarna yang masuk wilayah Kecamatan Buayan. Trip diikuti oleh 34 peserta dari berbagai kelompok usia yang berasal dari Gombong, Kebumen, Yogyakarta bahkan Jakarta.
Dengan menggunakan kereta wisata, rombongan dibawa ke destinasi pertama. Ini meliputi Sendang Pelus di Desa Rogodadi. Sendang tersebut merupakan mata air karst yang hingga kini masih terjaga. Di sana peserta ditemui oleh penjaga sekaligus perawat belasan ekor pelus yang menghuni sendang dan ruas sungai di bawahnya Sukini.
Perjalanan berlanjut ke Ragadana yakni di kawasan penambangan batu kapur yang dilakukan penduduk setempat. Di lokasi tersebut peserta mendapat penjelasan lebih detail tentang terbentuknya perbukitan karst. Ini baik dari jenis batuan dan fungsi ekologis kawasan tersebut. Dua narasumber didatangkan khusus untuk sesi itu yakni Kandidat Doktor dari IPB Munajat dan Peneliti dari Balai Konservasi Geologi Karangsambung Deffry.
Adapun sesi yang paling menantang sengaja ditempatkan pada bagian akhir. Peserta diajak melakukan treking sungai dengan medan yang cukup menantang. Di salah satu bagian bahkan diperlukan tali pengaman, mengingat kontur tebing yang cukup curam. Beberapa peserta cukup bersusah payah melewati rute tersebut, sehingga memerlukan bantuan tim dan peserta lain. Namun gelak tawa dan teriakan penyemangat menjadikan suasana semakin seru.
Lelah dan tegang terbayar saat peserta sampai di Kedung Gong yakni sebuah jurug kecil dengan air terjun bertingkat. Jika semula hanya anak-anak dan remaja yang berani terjun ke air, akhirnya peserta dewasa pun tergoda menikmati kesegaran air.
Salah satu peserta, Sianty Dewi mengungkapkan kepuasannya mengikuti Geofuntrip kali ini. Menurutnya trip tersebut benar-benar paket komplit. Peserta mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan baru tentang lingkungan. Selain itu juga keseruan dan petualangan. “Belum lagi kuliner yang disajikan tidak saja enak tapi juga sangat sehat,” ujar Sianty yang datang bersama suami dan kedua putranya.
Pimpinan Milangkori Tour Sigit Asmodiwongso mengemukakan trip yang diadakan oleh Milangkori dilakukan dengan mengangkat tiga aspek. Ini meliputi culture, nature, pople, budaya, alam dan masyarakat.
“Harapan kami peserta yang mengikuti trip Milangkori akan terbuka wawasanya terhadap berbagai isu lingkungan dan kemudian terpanggil untuk ikut dalam gerakan konservasi lingkungan,” ucap Sigit yang juga pegiat heritage di wilayah Gombong.
Tim Milangkori sendiri didukung oleh beberapa pegiat wisata dan lingkungan seperti Marsinus Yosa, Irfan Barata dan Deksiano Akbar. Sejak awal 2020, Milangkori rutin menyelenggarakan wisata alam di kawasan Kebumen, Banyumas dan Cilacap. Sekalipun terhambat pandemi, Milangkori tetap berusaha mengadakan trip dengan jumlah terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan. (mam)