KEBUMEN (kebumenekspres.com)- KH Yazid Mahfudz angkat bicara soal tudingan miring sejumlah pihak yang mengkritik paparan prestasinya semasa menjabat Bupati Kebumen. Gus Yazid, sapaan akrabnya, mengaku tidak mempersoalkan pihak-pihak yang "menyerangnya" itu.
Yazid pun berharap, Kebumen bakal semakin baik di masa mendatang. Terutama seiring nanti pasangan Arif Sugiyanto- Ristawati Purwaningsih menjabat sebagi Bupati Kebumen. Ke depan, Yazid berharap pemerintahan Arif-Rista dapat membawa perubahan ke arah lebih baik.
Dan, bagi yang mengemban jabatan dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, harus tahu benar permasalahan dan tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat Kebumen lebih baik. "Pesan saya agar pemerintahan lebih baik dan tahu PR nya,' ujar Yazid.
Saat disinggung mengenai banyaknya tanggapan terkait masa kepemimpinannya Gus Yazid membenarkannya. Karena memang sebuah perjuangan tentunya tidak akan ada selesainya.
Untuk membangun Kebumen sendiri, kata dia, tentunya tidak dapat hanya diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun saja. "Saya menjabat sebagai bupati hanya 2 tahun 16 hari. Satu tahun pertama bangkit dari KPK dan di tahun kedua adalah masa Pademi Corona," katanya.
Sekedar mengingatkan, Yazid Mahfudz mendapat sorotan dari sejumlah pihak pada acara serah terima jabatan, seiring berakhirnya masa jabatan Yazid yang jatuh pada 17 Februari 2021. Bertepatan dengan tanggal yang sama, H Yazid Mahfud menggelar sertijab dengan Sekretaris Daerah Ujang Sugiono yang selanjutnya ditunjuk menjadi Plh Sekda.
Saat itulah, Yazid "melaporkan" hasil kinerjanya selama menjabat selama 2 tahun 16 hari sebagai Bupati Kebumen. Yazid memaparkan sejumlah prestasi yang telah ia raih.
Sejumlah pihak lantas memberi sorotan terhadap paparan Yazid. Dari pengamat kebijakan Kebumen, Agung Widhianto, pemerhati kebijakan publik Haryanto Fadeli, mantan asisten Bupati Heri Setiyanto serta sejumlah pihak lain. Intinya, pihak-pihak ini meragukan klaim keberhasilan yang disampaikan Yazid. Versi mereka, masih banyak catatan-catatan tentang kondisi Kebumen saat ini. Dari tingginya pengangguran, rendahnya SDM, angka kemiskinan, buruknya infrastruktur dan sejumlah hal lain.
Gus Yazid sendiri sepakat masih ada hal yang harus dikerjakan. Beberapa diantaranya meliputi pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam hal ini masih sangat banyak SDM yang perlu ditingkatkan.
Selain itu di Kebumen masih tinggi angka pengangguran. Di Kebumen juga terdapat 6.000 UMKM yang perlu didorong. Pengembangan Pariwisata atau pokdarwis juga sangat penting. “Kampung Garam Kebumen juga penting untuk terus dikembangkan. Ini agar mampu mencukupi kekurangan garam nasional. Potensi lainnya yakni kawasan industri dan masih banyak lagi,” terangnya.
Gus Yazid juga menyampaikan sebanyak 40 persen pengangguran di Kebumen notabenenya tidak taman tamat SD. Hal ini tentunya akan menjadi beban pemerintah kalau tidak ditangani. Persoalan lain yakni terkait kemiskinan. Dimana masih terdapat fenomena orang yang mampu mendaftar sebagai orang miskin agar mendapatkan bantuan dan lainnya.
Peluang lainnya yakni Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan Purbalingga yang tahun ini akan diresmikan. Selain itu doble track dan eks Makodim 0709/Kebumen sebagai sentra ekonomi. Di Kebumen juga akan dibangun Kampus UNS. Selain itu HPL Kawasan Industri juga sudah turun dari Kementrian dan tinggal menjalankan saja. (mam)