KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Unjuk rasa biasanya dilaksanakan sebagai perwujudan penolakan. Dimana unjuk rasa merupakan bagian dari penyampaian aspirasi warga yang dilaksanakan secara terbuka. Namun unjukrasa kali ini terasa berbeda.
Ya, ini terjadi di Desa Tambaksari Kecamatan Kuwarasan . Dimana puluhan warga berkumpul melaksanakan aksi dukung Kepala Desa (Kades) Rasipan. Warga meminta agar Kades Rasipan tidak mundur dari jabatannya dan tetap memimpin desa tersebut, Senin (22/2).
Banyak sekali spanduk bernada dukungan terhadap Kades Rasipan terpampang. Beberapa diantaranya tertulis “Cabut Tuntutan Tipikor Biarkan Kades Rasipan Bekerja Dengan Tenang”. “Penentu Kebijakan itu Kades Bukan Sekdes Camkan itu”. Selain itu banyak sekali spanduk bernada dukungan kepada Kades Rasipan.
Sekedar informasi Kades Rasipan sendiri baru menjabat kepala desa sekitar empat bulan. Dalam masa jabatan yang masih seumur jagung tersebut pihaknya telah dilaporkan sebanyak dua kali oleh orang yang tidak dikenal. Adanya laporan tersebut pihaknya pun berulang kali diminta klarifikasi.
Dalam klarifikasi yang dilakukan, tidak ditemukan jika Kades Rasipan melaksanakan kesalahan. Kendati demikian adanya hal tersebut membuat beban psikologis tersendiri bagi Rasipan. Hal itu pula membuatnya tidak nyaman saat bekerja. Dalam kondisi tersebut Rasipan melayangkan surat pengunduran diri kepada Bupati Pemkab Kebumen. Surat tertanggal 2 Februari 2021 itu dilayangkan lewat Kantor Pos.
Terkait dengan persoalan tersebut Rasipan didampingi oleh Pengacara Senior HD Sriyanto MH MM dan Aditya Setiawan SH MH. HD Sriyanto menegaskan, jika Rasipan itu merupakan orang baik. Bahkan selama menjabat pihaknya sama sekali belum pernah menerima amplop. “Kades Rasipan orangnya jujur,” tuturnya.
Disampaikan pula memang jika di desa pengumpulan dana swadaya masyarakat. Dana terkumpul sebanyak Rp 13 juta. Dalam hal ini Kades Rasipan tidak menarik uang dari warga melainkan hal itu merupakan program swadaya yang diatur dalam Perdes Tambaksari. Selain itu dana juga terkumpul dalam rekening desa. “Hari ini kami berkumpul dengan Kades, Warga dan Forkompimcam,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut Kades Rasipan diminta untuk tidak mundur dari jabatannya. Kades Rasipan diminta untuk kembali menjalankan tugasnya dengan baik sesuai visi dan misinya. “Alhamdulillah dalam pertemuan tersebut beliau (Kades Rasipan) bersedia bertugas kembali,” katanya.
Kepada Awak Media Kades Rasipan menyampaikan membenarkan jika pihaknya telah telah mengirim Surat Pengunduran. Ini setelah pihaknya melaksanakan laporan pertanggungjawaban yang diterima oleh masyarakat. anggung jawaban diterima oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kades Rasipan mengaku jika pihaknya merasa tidak nyaman dalam bekerja memimpin desa lantaran ada yang merecokinya yakni oknum yang tidak suka dengan dirinya. “Saya malu. Awalnya saya juga minat jadi kepala desa. Saya mundur juga tidak ada baban karena saat pemilihan kepala desa saya tidak muwur,” ucapnya. (mam)