(kebumenekspres.com) SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak henti-hentinya mengajak warganya untuk merawat alam dengan cara menanam pohon di daerah aliran sungai (DAS) yang rawan longsor. Hujan yang masih berlangsung sampai akhir April, menurutnya, harus dimanfaatkan.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat menyempatkan diri untuk menanam pohon di DAS Kali Kripik, Kampung Jawi, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (21/3) pagi.
"Ada kesempatan kalau lihat dari sisi cuaca ya, curah hujan masih ada meskipun sedikit sampai dengan akhir April," ucap Ganjar usai menanam.
Ganjar menegaskan, aksi yang dilakukannya tak lain sebagai upaya menggerakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menanam pohon untuk memelihara alam. Sekaligus, upaya mencegah bencana.
"Kesempatan ini kita pakai untuk kalau bisa sesering mungkin kita menanam, nah saya menggerakkan kawan-kawan biasanya setiap sabtu minggu punya kesempatan berkeliling, saya ajak untuk nanam," katanya.
Sejak musim hujan, Ganjar telah aktif melakukan kegiatan penanaman pohon. Setiap akhir pekan, sambil gowes Ganjar selalu menyempatkan diri untuk melakukan penanaman pohon. Beberapa titik penanaman antara lain di Tawangmangu, Karanganyar, Boyolali, hingga Kabupaten Semarang.
"Hari ini saya punya kesempatan di kota semarang, di pinggir sungai kripik, kampung jawi. Ini ada pak Sekda dan dari teman-teman Kampung Jawi, LHK Provinsi, semuanya kita gerakkan," ujarnya.
Ganjar mengatakan, tradisi merawat dan memelihara alam melalui penanaman pohon ini harus menjadi kesadaran bersama. Ganjar pada kesempatan itu, juga menitip pesan pada pengelola Kampung Jawi terkait pengelolaan sampah.
"Jadi kita penyelamatan ini daerah aliran sungai karena area-area ini memang rawan longsor, dan masyarakat kita ajak untuk nanam tanaman buah-buahan itu ada jambu, mudah-mudahan nanti juga akan manfaat. Nah tradisi menanam, memelihara ini musti penting. Sama tambah satu lagi, sampahnya dikelola. Jangan buang sampah sembarangan, nah itu mulai kita lakukan terus-menerus. Mudah-mudahan semua mau punya kesadaran untuk bergerak, tanam-tanam-tanam," jelasnya.
Sementara itu, Pengelola Kampung Jawi, Siswanto mengatakan setidaknya ada 1.000 bibit pohon yang ditanam di sempadan kali Kripik. Penanaman melibatkan pengurus Kampung Jawi juga warga di Kelurahan Sukorejo yang berdampingan langsung dengan DAS Kali Kripik.
"Ada 1.000 lebih, jenisnya ada sengon, jambu juga ada pohon rambutan juga. Tadi poinnya pak Gub untuk merawat dan membersihkan lingkungan, juga diminta untuk mengelola sampah dengan baik," tandasnya.(rls)