(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG- Bagian dari upaya untuk mengajak masyarakat membahagiakan sesama lewat kegiatan berbagi, Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BahagiaBersama Ramadhan, sebuah upaya untuk mengajak masyarakat.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, melalui program ini pihaknya menargetkan di bulan Ramadhan ini bisa membantu 1 juta penerima manfaat yang terdampak pandemi, khususnya yang berada di 1.686 Desa Berdaya.
“Sesuai fatwa MUI No.23 tahun 2020, pemanfaatan harta ZIS dapat digunakan untuk penanggulangan wabah Covid-19 dan dampaknya, maka Rumah Zakat akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi,” ucapnya.
Nur Efendi menyatakan, program istimewa di bulan Ramadhan antara lain Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Qur’an, Ramadhan Bebas Hutang, dan Janda Berdaya. Program Ramadhan tersebut merupakan program yang cocok untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi di masa resesi.
“Kita juga ada program lumbung pangan yang bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat Indonesia. Saat ini telah ada 19 lumbung pangan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” tuturnya.
Nur Efendi menambahkan, dalam menyambut Ramadhan tahun ini pihaknya juga meluncurkan Digital Islamic Style (DIS), Aplikasi Teman Ibadah, sebuah aplikasi untuk menemani umat muslim dalam beribadah.
"Terdapat berbagai fitur dalam DIS yang dapat membantu umat muslim beribadah di bulan Ramdhan yakni dzikir & doa, Al Qur’an digital, waktu sholat, arah kiblat, kajian Ramadhan, dan Donasi ZISWAF," katanya.
Sementara itu, Didi Sabir selaku Strategic Partnership Division Head Rumah Zakat mengharapkan hadirnya DIS dapat menjadi teman ibadah kita semua di bulan Ramadhan karena DIS akan membantu mengingatkan kita untuk melakukan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan mulai dari jadwal imsakiyah, berdzikir, sholat, hingga berbagi kepada sesama.
"DIS menjadi salah satu kemudahan berdonasi bagi masyarakat karena terdapat fitur untuk memunaikan ZISWAF hingga laporan perkembangan donasi masyarakat. Diharapkan aplikasi ini dapat memudahkan donator yang ingin berbagi sekaligus melihat laporan dari para penerima manfaat yang dibantu,” ujarnya. (Parno/Humas/rls)