(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia terus melakukan monitoring ke sejumlah provinsi di Indonesia, salah satunya ke Jawa Barat, pada Sabtu (13/03/2021)
Kepala OJK RI Wimboh Santoso mengatakan, kunjungannya ke Jawa Barat untuk memonitor implementasi kebijakan terutama di sektor jasa keuangan dimasa pandemi.
"Dimasa pandemi penting untuk tetap menstabilkan sektor keuangan daerah. Fokus sekarang dan ke depan adalah bagaimana peta mesin ekonomi kita atau UMKM jadi perhatian. Sektor pertanian dan sektor unggulan lain juga jadi kekuatan kita,” katanya.
Wimboh menegaskan, OJK akan mendukung keuangan bukan hanya dengan pembiayaan yang sudah disediakan pemerintah, tetapi dengan penjaminan dan pendampingan masyarakat.
“Sehingga memudahkan semua pihak dalam menyanggupkan pembiayaan bisa juga dalam menjualnya sehingga ekosistem ini harus kita kuatkan bersama,” kata Wimboh, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (13/03/2021)
Wimboh menyatakan, OJK RI bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah melakukan kesepakatan bersama-sama untuk memulihkan sektor ekonomi dimasa pandemi dan pasca pandemi.
"Kami bersama Pak Gubernur sudah sepakat nanti kita akan keroyok bersama sektor ekonomi agar dilakukan dengan cara-cara yang baru dan digital,” ujarnya.
Selain melakukan kesepakatan bersama dalam pemulihan sektor ekonomi, dalam pertemuan tersebut, OJK RI juga memberikan bantuan untuk masyarakat korban bencana di Jawa Barat, senilai Rp200 juta untuk Jabar Bergerak dan Rp50 juta untuk Jabar Quick Response. (Parno/ Humas/rls/wil)