KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Tahun ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Putra Bangsa Kebumen akan berubah menjadi bersiap berubah wujud menjadi universitas. Seluruh prasarat untuk menjadikan sekolah tinggi menjadi universitas hampir dipastikan terpenuhi.
Bahkan hari ini, Kamis (4/3/2021), telah dilaksanakan visitasi. Ini dengan mendatangkan tim evaluasi dari dari Kemdikbud Pusat dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah. Kedatangan tersebut untuk melihat langsung secara keseluruhan kelengkapan dan kelayakan dari STIE Putra Bangsa Kebumen menjadi Universitas.
Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Kebumen Dr H Slamet Ahmadi MM mengatakan, salah satu syarat untuk menjadi Universitas yakni yayasan harus mempunyai dana yang cukup. Selain itu punya tanah dengan luasan 10 ribu meter lebih. Syarat lainnya yakni gedung yang memadai. Ini baik untuk lab, perpustakan, dan lain-lain. "Syarat yang lain yakni dosen. Dalam hal ini kami sudah menyiapkan 24 dosen baru. Karena minimal untuk satu priodi terdapat enam dosen baru,” tuturnya.
Disampaikan pula, dengan semua persyaratan yang sudah dipenuhi, secara otomatis sudah mendapat rekomendasi dari LLDIKTI. Setelah itu tinggal pembuktian secara fisik dan pengecekan langsung dari syarat-syarat tersebut. Untuk itu, STIE Putra Bangsa secara informal dianggap sudah selesai dan tinggal menunggu SK Formal. "Insya Allah tahun ajaran baru 2021-2022 STIE Putra Bangsa Kebumen sudah menjadi universitas. Ini dengan dengan enam program studi," katanya.
Dalam perubahan bentukt tersebut, STIE Putra Bangsa akan menambah empat program studi baru, disamping dua program studi yang sudah ada. Adapun prodi yang ada yakni program Studi Manajemen, dan Program Studi Akuntasi. “Untuk program studi yang baru yakni, Informatika, Saindata, Agrobisnis dan Bisnis Digital,” ungkapnya.
Dengan berubah menjadi Universitas, lanjut Slamet, tantangan ke depan adalah harus bisa adaptif dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan masyarakat kini sangat cepat dengan adanya teknologi informasi. Mau tidak mau universitas juga harus bisa memenuhi perubahan di masyarakat.
“Tiga prodi kita sebenarnya adalah prodi yang berbasis teknologi. Ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat global dan nasional saat ini. Ketika masuk ke arah tersebut, maka tantangan sesungguhnya adalah kesiapan pengurus. Karena universitas lain juga mempunyai priodi yang serupa,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, H Moh Amirudin mengatakan pihaknya menyambut baik perubahan STIE Putra Bangsa Kebumen menjadi Universitas Putra Bangsa. Pihaknya yakin perubahan tersebut akan membawa dampak positif terhadap kemajuan pendidikan masyarakat Kebumen.
"Dengan banyaknya masyarakat yang kuliah di Kebumen, maka pendidikan akan maju. Masyarakat akan semakin cerdas, beradab, dan juga bisa memberikan dampak positif yang lain," ucapnya.
Disampaikan pula kehadiran STIE Putra Bangsa menjadi universitas sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih dengan adanya prodi baru, yakni Saindata, Informatika, dan Agrobisnis. H Moh Amirudin yakin peminatnya akan semakin banyak. Karena jurusan tersebut memang tengah digandrungi oleh para calon mahasiswa. (mam)