KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Di hari kelima pelaksanaan puasa Ramadhan, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melaksanakan Tarawih Silaturahim (Tarhim) di Masjid Al Muttaqien RT 01 RW 01 Desa Mangunranan, Kecamatan Mirit, pada Sabtu (17/4/2021).
Sejak hari pertama, Bupati Arif tidak pernah absen untuk melaksanakan shalat isya dan tarawih bersama warga di sejumlah pelosok desa. Kegiatan tarhim dimanfaatkan Arif untuk menyapa warganya yang tinggal jauh dari pusat kota, agar bisa saling mengenal dan tukar pikiran.
"Sekaligus untuk pengecekan protokol kesehatan. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Masyarakat tertib, meski jauh dari kota, pelaksanakan prokes pada jamaah shalat tarawih di Masjid Al Muttaqien tetap dijalankan,” ujar Arif.
Kepada warga, Arif turut mengenalkan dirinya sebagai bupati Kebumen baru yang terpilih pada 9 Desember 2020 lalu. Meski kini sudah menjadi bupati, Arif menyatakan jabatan bukan menjadi penghalang untuk tidak lagi dekat dengan masyarakat. Sebab, jabatan bagi dia adalah seringan kapas.
"Jabatan bagi saya itu seringan kapas. Ditiup angin seketika bisa saja hilang. Jadi tidak ada yang perlu kita sombongkan. Justru nanti yang terberat adalah hisabnya. Ini yang saya takutkan,” ucap Arif.
Sebagai kepala daerah yang mengemban amanah yang besar, maka otomatis kata Arif, kelak hisabnya di depan Allah SWT jauh lebih besar dibanding masyarakat kecil. "Pemimpin itu punya tangung jawab besar, yang kinerjanya harus bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah sekecil apapun," lanjut Arif.
Untuk itu Arif berjanji dan terus berupaya menggunakan jabatannya untuk kemaslahatan masyarakat. Menjadi pemimpin yang jujur dan amanah, dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dibanding kepentingan pribadi atau golongan/kelompok.
"Itu jihad saya yang harus saya lakukan dalam mengemban amanah ini. Jadi jihad tertinggi saya adalah mampu menggunakan kewenangan saya untuk kemaslahatan masyarakat," tutur Arif.
Ia pun siap dan terbuka menerima masukan atau kritik dari masyarakat. Arif mengatakan, dalam membangun kabupaten ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu peran serta dari masyarakat.
"Karena itu kolaborasi dalam membangun Kebumen menjadi penting, kita bekerja bersama, kalaupun ada yang tidak baik, pemerintah terbuka dan siap menerima kritik. Kritik yang membangun dan konstruktif," jelasnya.
Di penghujung acara tarhim ini, tak lupa Arif membagikan paket sembako berkah Ramadhan, dan memberikan hadiah kepada masyarakat yang mampu menghafal Pancasila dan melantunkan shalawat lir ilir karya Sunan Kalijaga. (fur/*)