KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto memberikan peringatan keras terhadap anak buahnya terkait pelayanan masyarakat. Bupati Arif menekankan, setiap jajaran OPD harus bisa melayani masyarakat. Bagi jajaran OPD yang tak responsif, Arif berjanji bakal mencopot mereka.
Pernyataan Arif ini disampaikan saat menggelar Sholat Taraweh dan Silaturahim di Masjid Al Istiqamah RT 02 RW 01 Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen, Minggu (18/4/2021).
Hadir pada kesempatan itu, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono beserta OPD di lingkungan Pemkab Kebumen, Forkopimcam Buluspesantren, Pemerintah Desam serta tokoh ulama dan masyarakat.
Bupati Arif mengatakan, ia bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih telah berkomitmen betul dalam pelayanan masyarakat. Jadi, tak boleh ada keluhan dari masyarakat soal layanan yang dipersulit dan lainnya.
Jika masih ada, Bupati tak segan segan bakal mencopot jabatan OPD dan diganti dengan ASN yang lain. "Jadi OPD diharapkan lebih turun ke bawah, terutama camat harus turun ke bawah. Pastikan masyarakatnya apaka mereka susah makan, sudah mendapat jaminan kesehatan belum, pendidikan dan lain-lain. Kita kan tidak pernah tahu, jangan sampai ada. Kalau nggak bisa menjalankan sanksinya, ya diganti,"tegas Bupati Arif.
Di sisi lain, Arif menyampaikan, kegiatan tarawih dan silaturahmi keliling ke desa-desa ini bukan tanpa maksud. Ini juga sebagai upaya Arif menyerap apsirasi masyarakat.
Arif ingin mendengar langsung keluh kesah dan persoalan yang dihadapi masyarakat, agar nantinya persolan itu secara garis besar dirangkum dan menjadi catatan bagi pemerintah untuk segera ditindaklanjuti.
"Misalnya seperti perbaikan jalan rusak, persoalan bantuan sosial, pelayanan terhadap masyarakat yang responsif. Serta jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu," ucap Arif.
Disisi lain Bupati Arif Sugiyanto juga menjelaskan terkait penerapan Protokol kesehatan Sholat Taraweh di Masjid Al Istiqamah sudah berjalan dengan baik. Termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Bupati mengingatkan kepada masyarakat agar selalu tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia menegaskan bahwa covid-19 bukan konspirasi. Virus ini adalah nyata, bahkan ia pun pernah teserang virus ini bersama keluarganya.
"Alhamdulilah saya melihat Masjidnya rapih, bersih, dan Takmirnya juga esvery good. Kalo seperti ini terus maka saya yakin angka kasus covid 19 di Kebumen akan bisa semakin ditekan," ujar Bupati.
Terkait mudik, Arif meminta masyarakat menunda keinginan mudik. Sesuai keputusan pemerintah pusat, bahwa mudik tahun ini dilarang. Maka hendaknya keputusan itu dipatuhi bersama.
Meski begitu, apabila ada dari perantau yang pulang kampung, Bupati kembali mengimbau agar bisa menunjukan surat keterangan sehatnya, dalam hal ini hasil rapid tes antigen. Jika ini tidak bisa dilaksanakan maka wajid isolasi selama 4 hari.
"Kalau ada yang pulang kampung sebelum larangan tanggal mudik yang ditetapkan, maka wajib menunjukan hasil rapid antigen, jika tidak tetap harus diisolasi mandiri. Minimal empat hari," ucapnya.
Seperti Tarhim sebelumnya, diujung acara Bupati juga bekesempatan memberikan masker dan sembako serta kuis berkah Ramadhan berhadiah bagi yang bisa menghafal sholawat dan Pancasila.(fur/*)