KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Adanya Pandemi Corona berdampak langsung pada perekonomian masyarakat. Hal ini pun membuat para pelaku UMKM berkeluh kesah. Terlebih bagi para UMKM yang bergerak di bidang pembuatan atau jual beli kue kerin dan basah.
Adanya pandemi membuat daya beli masyarakat menurun dan berdampak pada bisnis lesunya bisnis UMKM. Untuk menyiasati hal tersebut, RW 07 Kebanaran Tamanwinangun Kebumen menggelar kuliner tajil di Bulan Ramadhan ini. Alhasil kegiatan tersebut mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Ketua Panitia Bazar yang juga Ketua RT 01 RW 07 Kebanaran Saipul Anas menyampaikan adanya pandemi banyak membuat keluh kesah pelaku UMKM. Bukan hanya berpangku tangan para pelaku sudah melakukan beragam cara untuk memulihkan perekonomian. “Namun hasilnya masih banyak dari pelaku UMKM yang merugi,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Turunnya daya beli masyarakat, lanjut Anas, membuat tidak banyak orang yang membelanjakan uangnya untuk membeli kue-kue. Pembeli masih mengencangkan ikat piinggang untuk belanja. Apalagi di bulan puasa dan menjelang lebaran nanti tentunya kebutuhan dan pengeluaran akan bertambah banyak. “Namun demikian ada kebiasaan warga di bulan puasa yang jarang ditinggalkan, yakni selalu berburu Takzil,” katanya.
Celah inilah yang sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk menjadi peluang ekonomi. Dimasa Pandemi Covid-19, tentunya menuntut untuk banyak berinovasi dan jeli menangkap peluang ekonomi yang ada. “Seminggu sebelum puasa kami mengumpulkan pelaku UMKM dan warga.Ini untuk memanfaatkan peluang jualan takzil di bulan puasa,” ungkapnya.
Harapannya, kegiatan tersebut dapat menjadi sarana untuk bersilaturahmi dengan warga. Selain itu juga menggerakkan kembali ekonomi pelaku UMKM. Hal positifnya warga dapat memperbaiki ekonomi khususnya pada momen bulan puasa. “Ini juga dapat menjadi sarana hiburan dan memberi kesempatan berdagang bagi warga,” paparnya.
Kuliner Takzil Ramadan, rencananya akan berlangsung selama bulan puasa. Ini di mulai dari pukul 16.00 WIB hingga Magrib. Sedikitnya ada 30 pedagang yang ikut andil dalam acara Kuliner Takzil Ramadan. Kebanyakan yang di jual belikan adalah es, kolak, kue keing, aneka gorengan, sate dan buah-buahan. Selain itu terdapat pula asesoris, baju dan lain-lain. “Kami berharap kegiatan Bazar Takzil Ramadhan bisa memberikan pemasukan kepada warga dan menggerakkan ekonomi skala mikro,” ucapnya. (mam)