(kebumenekspres.com) SEMARANG - Setelah sekian lama dipimpin pelaksana tugas (plt), Kabupaten Kudus kini resmi memiliki bupati definitif. Hal itu menyusul dilantiknya Hartopo sebagai Bupati Kudus oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hartopo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Kudus mendampingi M Tamzil. Namun M Tamzil terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hartopo kemudian ditunjuk menjadi plt Bupati Kudus.
Pelantikan digelar secara terbatas dan dengan protokol kesehatan ketat di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Pemprov Jateng, Jumat (9/4). Hartopo akan memimpin Kudus dengan sisa masa jabatan hingga 2023 nanti.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mewanti-wanti Hartopo untuk tak lelah melakukan reformasi birokrasi. Kisah masa lalu Kudus harus dilupakan agar semangat kerja tetap berlangsung.
"Ini pesan kedua saya, waktu beliau dilantik jadi Plt dan sekarang jadi Bupati. Saya sampaikan, apa yang terjadi di masa lalu itu, harus dilupakan. Tapi ingat, itu mesti menjadi pelajaran untuk perbaikan sistem reformasi birokrasi di Kudus," kata Ganjar.
Pihaknya lanjut dia akan terus mendampingi pemerintahan di Kudus. Bupati juga telah siap melakukan itu dan meminta dukungan dari masyarakat serta jajaran Forkompimda setempat.
"Maka saya minta aparat penegak hukum agar bisa mendampingi, termasuk dari inspektorat kita juga bisa terlibat," tegasnya.
Bahkan Ganjar sudah melihat adanya reformasi di Kudus. Dirinya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK agar bisa dilakukan pembenahan.
"Reformasi saya lihat sudah berjalan, saya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK, sehingga KPK bisa datang dan Korsupgah bisa dilakukan. Maka ke depan saya harap terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Ini yang paling penting," ucapnya.
Selain persoalan itu, Ganjar juga menitipkan penanganan Covid-19, penanggulangan bencana akibat kerusakan lingkungan serta pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi.
"PR berikutnya recovery ekonomi. Hari ini kita butuh dukungan dari daerah, dan Kudus dengan kekuatan ekonomi kreatifnya menurut saya bagus dan bisa menjadi alternatif. Maka nanti akan muncul inovasi dan kreasi di sana," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo siap melaksanakan perintah Ganjar dalam hal reformasi birokrasi. Pihaknya tak akan lelah untuk terus melakukan sosialisasi dan pencegahan praktik-praktik korupsi.
"Birokrasi harus diperbaiki terus, karena ini demi menunjang pembangunan Kudus. Selain reformasi birokrasi, kami juga akan terus edukasi terkait revolusi mental agar mindset berubah. Bahwa kita semua abdi negara dan bekerja untuk pengabdian. Kita bekerja hanya untuk mengabdi dan sebagai ladang ibadah, bukan mencari keuntungan," ucapnya.
Tak hanya itu, Hartopo juga akan mengoptimalkan program-program pengendalian Covid-19. Mikrozonasi yang telah diterapkan akan terus diperketat.
"Sekolah kami pantau terus, agar semuanya berjalan lancar. Termasuk tadi pesan pak Gubernur untuk menata lingkungan dan menyelesaikan problem lahan hijau yang terus menyempit di Kudus. Tentu kami akan laksanakan perintah itu, termasuk pemulihan ekonomi Kudus dengan pemberdayaan UMKM," pungkasnya.(rls)