• Berita Terkini

    Selasa, 27 April 2021

    PWM Jateng Jajal Spectre Karya Siswa SMA Muhammadiyah Gombong


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah H Tafsir menegaskan sekolah harus melek teknologi industri. Ini ditegaskan setelah pihaknya mencoba mobil listrik tenaga Surya Spectre karya SMA Muhammadiyah Gombong, Senin (27/4/2021).


    Seperti diketahui bersama jika siswa dan dewan guru SMA Muhammadiyah Gombong telah melakukan inovasi  dengan melahirkan mobil listrik tenaga Surya Spectre. Karya tersebut membuktikan jika sekolah bukan hanya membahas teori belaka, melainkan juga mengaplikasian pelajaran fisika.  Sehingga terwujudlah sebuah karya nyata mobil bertenaga surya.


    Hadir pula dalam kesempatan tersebut Camat Gombong Suis Idawati, Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kebumen Abduh Hisyam, Pimpinan Cabang Pemuda Muhamadiyah Kebumen D Hasan Bayuni serta juga para tokoh masyarakat setempat.


    H Tafsir sendiri sangat mengapresiasi adanya karya yang telah dicapai oleh para siswa SMA Muhammadiyah Gombong. Hal ini merupakan sebuah langkah inovasi tekhnologi, menuju Islam berkemajuan.


    Disamping itu, dengan sebuah karya tersebut sekolah telah mampu mencetak lulusan yang melek akan industri dan kewirausahaan. Kedepannya alangkah baiknya jika hal itu terus dikembangkan. Ini  agar menjadi mobil yang bisa diproduksi secara massal. “Secanggih apapun akhlak dan akidah, apabila tidak menguasai tekhnologi dan ekonomi , generasi tersebut bisa terjajah,” tuturnya.


    Pihaknya berharap kedepan mobil tersebut tidak hanya kontes saja. Melainkan dapat menjadi industri. Sehingga dapat terus dikembangkan untuk transportasi massal. Hal ini tentunya masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. Namun demikian pihaknya yakin jika hal itu dapat terwujud.


    Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen Abduh Hisyam menyampaikan jika karya tersebut sungguh luar biasa. Pihaknya berharap diharapkan kedepannya mobil seperti itu dapat digunakan di setiap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Ini tentunya akan mempermudah pasien.


    "Kelebihannya tidak berisik dan tidak berasap. Sehingga tidak ada polusi suara dan udara. Karya siswa saja sudah seperti ini, apalagi kalau sudah dikembangkan dengan tekhnologi yang lebih baik tentunya  Insyaallah akan lebih sempurna lagi,”  ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top