KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Di bulan ini umat muslim saling belomba-lomba untuk meningkatkan amal baik. Di Desa Kebulusan Pejagoan, Bulan Ramadan ini dimanfaatkan untuk meningkatkan keilmuan. Salah satunya dengan kegiatan pesantren kilat.
Ya, Pesantren digelar oleh Pemerintah Desa dan Pemuda Karang Taruna Aji Saka. Adapun bisang pelatihan meliputi Qiroah dan pelatihan pidato serta MS atau pembawa acara. Kegiatan juga diramaikan dengan Bazar Ramadan.
Kepala Desa Kebulusan H Romelan Mustofa menyampaikan pelatihan diikuti oleh anak-anak dan remaja. Ini dengan tujuan meningkatkan keahlian di bidang Qiroati yakni membaca Al Quran dengan baik dan benar. “Kebanyakan diikuti oleh santri-santri TPQ yang ada di Kebulusan,” tuturnya, Minggu (18/4/2021).
Untuk Pelatihan Pidato dan MC, lanjutnya, bertujuan agar ada regenerasi di bidang tersebut. ini tentunya supaya saat ada acara di desa dan PHBI, serta acara hajatan di masyarakat anak-anak sudah bisa dan berani tampil untuk berpidato dengan baik. Ini baik sebagai wakil panitia ataupun wakil sohibul hajat. “Pelatihan MC juga diharapkan setiap ada momen acara, MC dari para Pemuda Pemudi Kebulusan sudah bisa tampil dengan baik. Ini saat membawakan susunan acara sebagai MC,” katanya.
Ditegaskannya, semua acara acara sudah direncanakan dari awal penetapan APBDes. Ini dengan menggunakan Dana Desa (DD). Banyak sekali sebenarnya yang sudah diploting melalui DD untuk peningkatan SDM Pemuda.
Ini meliputi bidang olahraga dengan dibuka Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kebulusan. Bidang Kesenian dengan dibentuk group Liong Jawa dan Hadroh. Selain itu pada bidang Keagamaan di bulan Romadhon ini dilaksanakan pelatihan. “Semua peserta nanti setelah selasai akan diberi piagam. Semua pelatihan dilaksanakan secara gratis,” jelasnya.
H Romelan mengaku sangat senang. Ternyata masyarakat merespon dengan sangat baik. Selain itu di kawasan Gedung GOR PAUD Lapangan Catur Manunggal Kebulusan juga dibuat area ngabuburit. Ini diramaikan pula dengan para pedagang Tajil dan ada pula wahana permainan anak. “Kegiatan tersebut diadakan oleh Pemuda. Ini supanya anak-anak ikut senang untuk ngabuburit dan membeli tajil. Pera pedagang sendiri merupakan para ibu Warga Kebulusan,” ucapnya. (mam)