KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kepala Dinas Pendidikan Wilayah 9 Provinsi Jawa Tengah Dwi Yuliati Mulyaningsih berkunjung secara langsung ke SMA Muhammadiyah Gombong. Kunjungan dilaksanakan guna mencoba mobil listrik karya para siswa.
Pihaknya yang membawahi empat kabupaten yakni Wonosobo, Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara menyampaikan Mobil Listrik adalah inovasi yang luar biasa dari para siswa-siswi di tengah wabah Pandemi Covid-19 sekarang ini.
Sekedar mengingatkan siswa SMA Muhammadiyah Gombong berhasil menciptakan prototipe mobil bertenaga surya. Mobil Buggy dikenal tangguh dan mampu menerjang lintasan on road maupun off road. Sebagai bahan bakar, mobil surya yang dinamai Spectre atau solar powered electric vehicle itu, dibekali lima buah panel solar cell. Ini diletakan di atap kendaraan. Dengan begitu, Spectre tidak membutuhkan minyak bumi dan mengeluarkan polusi asap.
Dwi Yuliati Mulyaningsih meengaku sangat bangga dan mengapresiasi karya mobil listrik tenaga Surya itu. Ini dibuat oleh siswa siswi SMA Muhamadiyah Gombong. Hal ini merupakan jawaban dari tantangan zaman, untuk pengembangan energi terbaharukan karena semakin terbatasnya bahan bakar fosil. "Dimasa pandemi saat ini, anak anak masih bisa membuat karya yang inovatif, yang tentunya sangat luar biasa," tuturnya, dalam kunjungannya, Rabu (14/4/2021).
Pihaknya berharap apa yang sudah dihasilkan dari inovasi tersebut dapat lebih dikembangkan lagi. Ini agar semakin bermanfaat bagi masyarakat luas. Inovasi seperti mobil listrik tersbeut baru kali pertama di Dinas Pendidikan Wilayah 9. Tentunya hal ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi lainnya. Ini agar para siswa tidak hanya dibekali secara teori, melainkan juga juga praktik. "Para siswa tidak hanya diberikan teori saja. Mereka bisa lebih berkreasi dan memberikan contoh bagi yang lain," katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Muhamadiyah Gombong Fachrudin Mubarok menyampaikan ide awal pembuatan mobil listrik ini yakni saat ada pembahasan mata pelajaran energi. Dari situ disadari energi fosil kini semakin berkurang. Karena energi fosil tidak dapat diperbaharui. Sementara di sisi lain di Indonesia sendiri kaya akan sinar matahari. Jadi terciptalah mobil listri tenaga Surya yang disebut dengan Spectre. “Harapannya ya bisa diproduksi secara massal kedepannya," ucapannya. (mam)
