KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Stasiun Kebumen yang berada di Jalan Merak Panjer Kebumen direncanakan bakal dibangun dua pintu. Yakni pintu utara dan pintu selatan. Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menerima audiensi bersama DAOP 5 Purwokerto di ruang kerja bupati gedung F Setda Kebumen, Kamis (15/4/2021).
Rencana pembuatan pintu masuk selatan Stasiun Kebumen merupakan dorongan inovasi Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto yang disampaikan kepada Deputy Vice President Daop 5 Purwokerto Willy Suryamiharja didampingi Kepala Stasiun Kebumen Abdul Aziz.
Bupati Arif mengatakan Stasiun Kebumen merupakan akses transportasi unggulan serta kereta api merupakan primadona masyarakat, hal itu dikarenakan sebagian besar masyarakat Kabupaten Kebumen adalah perantau. Melihat permintaan masyarakat itu bupati mendorong pintu masuk stasiun bisa lewat dua sisi yakni sisi utara dan selatan. Untuk merealisasi hal itu Pemkab Kebumen bakal membantu proses pembebasan tanah.
"Mayoritas warga kebumen adalah perantauan, dan naik kereta api masih menjadi primadona, ini harapan masyarakat, saya harap bisa dua pintu, Pemkab Kebumen akan membantu proses pembebasan tanah, tanah milik KAI di sebelah selatan bisa dimanfaatkan maksimal untuk stasiun, buatkan bangunan yang bagus biar jalan kami yang menyelesaikan, itu agar Stasiun Kebumen bisa besar mirip dengan kota lain," kata Arif.
Arif Sugiyanto menilai, alat transportasi kereta jauh lebih efisien dari pada kendaraan lainnya, hal itu yang membuat orang nomor satu di kebumen ingin merubah wajah dan tampilan stasiun primadona Kabupaten Kebumen. Selain itu, Arif menjelaskan, saat ini pintu utara Stasiun Kebumen sudah dikembangkan maksimal, namun sebelah selatan masih berpotensi untuk dikembangka.
"Kita akan dorong, karena wilayah selatan akan jadi basis ekonomi, bisa kita lihat selatan basis bandara dengan JJLS, selain itu akan memudahkan akses masyarakat wilayah selatan untuk lebih mudah masuk dari pintu selatan stasiun, hal ini akan mengurangi pemadatan ke arah stasiun agar lebih rapi dan tertata serta pelayanan lebih maksimal," katanya.
Selain itu, Bupati Arif juga mengusulkan KA Bandara dengan trayek Stasiun Kebumen Yogyakarta itu untuk ditarik berhenti di Stasiun Gombong dan jadwal lebih pagi. Hal itu mengingat minat masyarakat kebumen menggunakan KA Bandara terus meningkat khususnya para mahasiswa kebumen yang kuliah di Yogyakarta. "Jumlah anak kebumen yang kuliah di Jogja sangat besar, kalau KA Bandara bisa ditarik sampai stasiun Gombong mungkin lebih banyak peminatnya," kata Arif.
Sementara itu, Deputy Vice President Daop 5 Purwokerto Willy Suryamiharja mengatakan, pihaknya menerima rencana tersebut dana akan meneruskan ke pusat, terkait perjalanan KA Bandara untuk berhenti di Stasiun Gombong pihaknya harus mengusulkan hal itu terlebih dahulu dan mengkaji serta mengatur jadwal pemberangkatan kereta. "Daop akan mengkaji terlebih dahulu termasuk untuk jadwal KA Bandara pagi," katanya kepada bupati.
Willy menambahkan, pihaknya menyampaikan kepada Pemkab Kebumen terkait beberapa petugas stasiun yang belum divaksin padahal mereka setiap hari harus melayani masyarakat luas. Willy berharap Pemda Kebumen akan memberikan fasilitas vaksin untuk petugas stasiun. (Fur)