(kebumenekspres.com) KAB. PANGANDARAN -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyalurkan 53,739 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) bagi masyarakat terdampak banjir dan gagal panen di Kabupaten Pangandaran, Jumat (9/4/2021).
Selain itu, Pak Uu --sapaan Wagub Jabar-- menyerahkan 400 paket sembako Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) untuk 400 kepala keluarga.
"Kami memberikan bantuan kepada Kabupaten Pangandaran khusus untuk kebutuhan bencana. Ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap kabupaten/kota yang tertimpa bencana. Apalagi di sini bencananya berakibat gagal panen, yaitu banjir," kata Pak Uu.
Adapun beras CPPD akan disalurkan kepada 2.612 kepala keluarga di tiga desa di Kecamatan Kalipucang, yakni Desa Maruyung Sare, Desa Pamotan, dan Desa Tenggilis. Ketiga desa itu sebelumnya terendam banjir yang menyebabkan gagal panen.
Pak Uu menyatakan, penyaluran beras CPPD bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah-daerah yang berpotensi mengalami rawan pangan.
"Salah satu tugas pemerintah hari ini untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, kami laksanakan penyaluran bantuan beras kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Pangandaran," ucapnya.
Selain itu, Pak Uu juga memotivasi petani yang mengalami gagal panen untuk terus bertani. Ia meminta petani tidak mengalihfungsikan sawah, apalagi menjualnya. Jika itu dilakukan, ia khawatir akan terjadi krisis pangan pada masa depan.
"Saya minta kepada masyarakat yang ada di Jabar, karena (ranking) Jabar turun dari penyumbang beras nomor dua di tingkat nasional sekarang jadi nomor tiga, maka petani jangan menjual sawahnya," tuturnya.
"Pemerintah tengah berupaya untuk intensifikasi sawah," imbuhnya.
Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan menuturkan, pemenuhan kebutuhan pangan merupakan salah satu kewajiban pemerintah. Sehingga penyerahan CPPD dan PDRP merupakan upaya dalam mengatasi kerawanan pangan.
"Apabila ada kerawanan pangan di samping pemerintah kota/kabupaten, pemerintah provinsi pun mempunyai kewajiban yang sama," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya mewujudkan kedaulatan pangan.
"Adapun maksud dari kegiatan penyaluran cadangan pangan ini adalah untuk menyediakan komoditi beras sebagai makanan pokok, dalam rangka mencegah kekurangan pangan, baik menghadapi gejolak harga pangan, bencana alam, ataupun dalam menghadapi keadaan darurat," ucap Jafar. (pun/humas jabar)
Uu Ruzhanul Kunjungi Masjid Al Jabbar Kalipucang di Pangandaran
KAB. PANGANDARAN -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum kembali melakukan rangkaian Safari Ramadan Tahun 1442 H/2021 di Jabar.
Setelah Sukabumi dan Sumedang, daerah ketiga yang disambangi adalah Kabupaten Pangandaran. Di Pangandaran, Pak Uu --sapaan Wagub Jabar-- mengunjungi Masjid Al Jabbar Kalipucang, Jumat (9/4/2021).
Pak Uu mengatakan, tujuan Safari Ramadan adalah menyemarakkan syiar Islam dan mempererat silaturahmi antara pemimpin dan masyarakat. Safari Ramadan pun akan dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar.
"Kegiatan ini jadi arena silaturahmi antara pimpinan dan masyarakat, bahkan pimpinan dengan pimpinan," kata Pak Uu.
Menurut Pak Uu, Safari Ramadan menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan siraman rohani. Dalam Safari Ramadan, akan digelar pengajian. Ia berharap, di bulan suci Ramadan, toleransi dan rasa persatuan di Jabar menguat.
"Umat Islam saling menghargai, puasa wajib bagi yang beriman, bagi yang tidak puasa, hargai yang sedang menjalankan tugas dari Allah SWT," tuturnya.
Selain itu, Pak Uu juga mengajak masyarakat untuk tetap semangat, dan tetap produktif selama bulan suci Ramadan.
"Mohon tidak mengurangi aktivitas, puasa jangan dijadikan alasan untuk malas. Bekerja di kantor di manapun jangan terganggu puasa," katanya.
"Di bulan suci ini mari kita tingkatkan amaliah, tingkatkan ibadah. Mudah-mudanan pandemi segera berakhir," imbuhnya.
Setelah dari Kabupaten Pangandaran, Pak Uu melakukan rangkaian Safari Ramadan di Masjid Miftahul Amanah, Kota Banjar. (pun/humas jabar)