KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Konflik bersenjata antara Israel dengan faksi Hamas di Jalur Gaza, Palestina mengundang simpati dari seluruh dunia. Tak terkecuali dari Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto yang mendonasikan tabungan gajinya sebesar Rp 100 juta untuk diberikan kepada warga Palestina yang terkena dampak peperangan melawan Israel.
Bantuan itu disalurkan kepada warga Palestina melalui LazisMu Muhammadiyah. Donasi Arif Sugiyanto ini diketahui setelah beredar foto dan video bentangan spanduk atas nama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto viral di media sosial.
Saat dikonfirmasi, Arif membenarkan kabar dari foto dan video tersebut. "Ya benar Senin kemarin Rabu (26/5, red) saya pribadi mendonasikan gaji saya untuk warga Palestina melalui LazisMu, Muhammadiyah, dan Alhamdulillah saya mendengar kabar sudah tersalurkan untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Arif saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).
Bantuan ini, ujar Arif, sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara sesama Muslim di Palestina yang puluhan tahun hidup dalam wilayah konflik dengan ancaman dan ketakutan. Ia bersama jutaan warga Indonesia kata Arif, punya sikap yang sama untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sikap kita sebagai masyarakat Indonesia tentu tidak akan pernah berubah untuk mendukung Kemerdekaan Palestina. Dukungan itu yang kita lakukan adalah bisa sedikit meringankan beban mereka dengan bantuan yang kita kirim," tuturnya.
Dukungan masyarakat Indonesia untuk Palestina ditunjukkan dengan berbagai hal, selain memberikan sumbangan, masyarakat juga banyak yang menggelar demonstrasi di berbagai kota.
Sebelumnya, Arif yang purnawirawan polri ini, sudah mendonasikan seluruh gajinya selama satu tahun saat menjabat menjadi Wakil Bupati Kebumen. Nilai yang disumbangkan cukup fantastis yakni mencapai Rp 325 juta rupiah untuk penanganan virus corona tahun 2020. Tak hanya itu, saking dermawannya orang nomor satu di kebumen saat ini juga pernah mengumrohkan secara gratis warga masyarakat kebumen sebayak 32 orang.
Diketahui, konflik bersenjata antara Israel dengan faksi Hamas di Jalur Gaza, Palestina akhirnya berakhir, setelah tercapainya gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Konflik yang berlangsung selama 11 hari itu berakhir pada Jumat (21/5) pagi setelah Mesir turun tangan dan memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Total 244 orang tewas selama konflik antara Hamas dengan Israel. Sedikitnya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, terbunuh akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Sedangkan Israel melaporkan 12 warganya, termasuk 2 anak-anak, terbunuh akibat serangan roket Hamas. (fur)