(kebumenekspres.com) SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menggelar open house virtual Idul Fitri 1442 H di rumah dinasnya, Kamis (13/5). Warga Jateng dari Amerika hingga Papua, turut bergabung dan menyemarakkan acara.
Digelar melalui Zoom, ratusan warga bergabung dalam acara yang sejak awal diinisiasi Ganjar pada lebaran tahun lalu. Karena terbatas setiap sesinya diikuti 500 peserta yang bergabung bergantian.
“Selamat Idul Fitri 1442 Hijriyah, mudah-mudahan yang kemarin puasanya bisa full tambah sehat, rejekinya tambah banyak, yang sekolah tambah pinter,” kata Ganjar membuka acara.
Ganjar kemudian menyapa satu persatu peserta yang bergabung di zoom. Ratusan warga turut menyemarakkan open house virtual pagi itu.
Peserta zoom pertama yang disapa Ganjar bernama Daman Hafidz. Dia merupakan warga asal Cilacap yang saat ini tinggal di Tangerang, Banten. Kepada Ganjar, Daman mengaku sudah dua tahun tidak mudik karena mengikuti anjuran pemerintah.
“Bagus, sekarang coba anda sampaikan pesan kepada warga terkait mudik dan pandemi ini,” ujar Ganjar.
“Pesan dari saya pribadi untuk masyarakat semua warga jateng khususnya cilacap tercinta, ikuti anjuran pemerintah tetap laksanakan 5M,” ujar Daman yang kemudian dihadiahi laptop.
Keseruan open house virtual ini semakin terasa kala Ganjar menyapa peserta asal Temanggung yang saat ini sedang berkuliah di Sudan, Eva Hesi. Ganjar punya kenangan tersendiri dengan mahasiswa Sudan di masa awal pandemi.
“Oh ini yang rombongan dulu itu ya. Lha gimana kondisi pandemi di Sudan sana? Masih Lockdown?,” tanya Ganjar.
“Di sini belum salat Id pak dan sudah nggak lockdown. Kedisiplinannya kurang, tapi warga Indonesia di sini patuh semua pak,” kata Eva.
Banyak cerita menarik yang didengarkan Ganjar dari para warganya dalam acara tersebut. Selain warga dari Sudan, Ganjar juga menyapa warganya yang berada di Amerika dan Hongkong.
Antusiasme peserta open house virtual makin tinggi lantaran Ganjar juga membagi-bagikan hadiah untuk warga yang disapanya.
“Saya tidak menduga karena yang ikut ternyata cukup banyak dan dari luar jawa Tengah banyak, dan menyenangkan sih cerita kondisi masing-masing daerahnya, dan kita bisa menyapa,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, cerita dari acara ini tak soal silaturahmi semata tetapi sekaligus mengetahui kondisi warganya yang tidak mudik. Apakah THR-nya sudah dibayarkan, hingga situasi COVID-19 di tempat tinggalnya.
“Jadi kita bisa mengerti dan tentu masyarakat dari Jawa Tengah sendiri yang tadi banyak menyampaikan kondisi kegiatan soalt dirumah dan pesan pesan baik. Menurut saya menyenangkan lah situasinya, antusiasme juga ya guyon-guyon gitu ya sehingga bisa membikin lebih akrab,” tandas Ganjar.(rls)