(kebumenekspres.com) SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung langkah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot lurah yang melakukan pungli. Ganjar juga mengapresiasi Gibran yang dengan berani meminta maaf pada rakyatnya serta mengembalikan uang pungli oknum bawahannya itu.
"Saya kira bagus ya, kalau kesadaran dari penyelenggara pemerintahannya seperti itu, maka masyarakat akan merasakan hadirnya negara di tengah-tengah mereka," kata Ganjar, Selasa (4/5).
Ganjar mengatakan, ketegasan Gibran mencopot oknum lurah dan mengembalikan hasil pungli ke pedagang merupakan peringatan bahwa aparatu negara tidak boleh menyusahkan rakyat. Aparatur negara adalah pelayan rakyat, dan bukan justru menyulitkan dengan meminta-minta sesuatu.
"Saya ingatkan ya, awas hati-hati sebentar lagi lebaran. Banyak parsel, jangan sampai pejabat minta-minta parsel. Tidak boleh terima itu, itu gratifikasi. Kalau mau kasih, silahkan kasih mereka yang membutuhkan, yatim piatu, pegawai honorer dan lainnya," tegasnya.
Tak hanya Gibran, Ganjar juga melihat hal serupa dilakukan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Beberapa waktu lalu, Bobby juga melakukan hal yang sama, yakni mengambil ketegasan setelah adanya praktik pungli.
"Pak Hendi (Wali Kita Semarang) juga bagus, jadi ini nular kemana-mana, bahkan sampai Kediri. Mas Dhito (Hanindhito-Bupati Kediri) juga sidak parkir liar dan ditindak, pungli dikembalikan semuanya," terangnya.
Kalau para kepala daerah di Indonesia proaktif memantau apa yang dilaporkan masyarakat dan melihat ketidakberesan langsung bertindak, maka itu yang sebenarnya diharapkan.
"Ini harapan saya dan juga harapan masyarakat tentunya. Maka untuk kepala daerah lain, ayo dong ikut-ikutan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Buat kanal-kanal laporan agar masyarakat mudah mengakses dan menyampaikan semua masukan dan persoalan," ucapnya.
Ganjar meyakini, dengan tren kepala daerah yang tegas seperti Gibran, Bobby, Dhito ini, masyarakat akan semakin banyak melapor kepada pemimpinnya kalau ada persoalan. Ketika Bupati/Wali Kota aktif membuka diri dan mau merespon, maka sebenarnya itu yang diharapkan.
"Itu yang kita semua harapkan, karena terasa betul reformasi birokrasi yang dilakukan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot oknum lurah yang melakukan pungli berkedok zakat kepada para pedagang di Gajahan. Gibran juga mendatangi para pedagang dan mengembalikan uang hasil pungli oknum lurah tersebut.(rls)