KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua PCNU Kabupaten Kebumen, KH Dawamudin Masdar MAg, mengapresiasi Bupati Kebumen merespons tragedi kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza. Dawamudin Masdar menyampaikan, apa yang dilakukan Bupati Arif Sugiyanto betul-betul misi kemanusiaan.
Dan misi kemanusiaan ini sifatnya universal. Jadi sangat tidak tepat bila kemudian apa yang dilakukan Arif ini menjadi polemik. Termasuk soal Bupati Arif yang menyalurkan bantuan tersebut melalui Lazismu (Muhammadiyah).
"Jadi yang pertama harus melihat dua dimensi, yakni Pak Arif Sugiyanto sebagai warga dan juga sebagai Bupati Kebumen, yang harus loyal dengan masyarakat dan harus membangun komunikasi dengan seluruh kelompok, bahkan lintas agama bukan hanya internal umat islam saja," kata Dawam ditemui Ekspres dikediamannya, Kamis (27/5) petang.
Ungkapan Dawam ini sekaligus menyikapi adanya sejumlah pihak yang menggoreng isu. Pihak ini menyebut bantuan Bupati Arif yang disalurkan Lazismu (Muhammadiyah) tidak tepat. Dalih mereka, Bupati Arif merupakan bendahara NU.
Dawam menilai, pendapat piha-pihak ini sangatlah berlebihan. Dawam percaya bahwa Bupati Arif Sugiyanto memiliki komitmen yang tinggi kepada NU. Terlebih dirinya sekaligus Bandara PCNU.
"Sekarang beliau (bupati) menyalurkan bantuan itu karena kemanusiaan, bukan melakukan perbuatan yang nista dan melanggar aturan, seperti jual beli jabatan yang terjadi di kabupaten lain. Pak Arif warga NU beliau adalah bupatinya orang se Kabupaten Kebumen," tegas Kyai Dawam.
Masih kata dia, Bupati Arif sebagai pemimpin bisa saja menyalurkan bantuan lewat PMI atau organisasi kemanusiaan lainnya. Hal itu bukan mustahil bagi seorang Arif Sugiyanto menyumbangkan dana gaji pribadinya untuk kemanusiaan. "Pak Arif sejak wakil bupati telah menyumbangkan gajinya ke Lazisnu, saya sebagai Ketua Lazisnu yang menerimanya," ujarnya.
Dawam berpesan, bantuan yang bersifat kemanusiaan harus segera ditolong, artinya saat menolong misi kemanusiaan jangan melihat orang NU dan Muhamadiyah, Partai dan ormas atau beda golongan, semuanya yang bersifat kemanusiaan adalah universal.
"Menolong kemanusiaan itu bukan NUnya atau Muhammadiyahnya, bukan pula Parpolnya atau ormasnya, semuanya ketika ada yang meminta tolong dibidang kemanusiaan harus ditolong, karena itu sifatnya universal," tambah Dawam.
Dawam menambahkan saat ini, upaya NU dalam membantu Palestina bukan hanya Lazisnunya tapi juga ada NUcare yang juga menggalang untuk Palestina dibawah jaringan LPBNU. "Saat ini NU tidak hanya melalui Lazisnu ada juga NUcare, dan LPBNU juga membantu Palestina secara diplomatik," ujarnya. (fur)