Ketua Komunitas Saling Genggam, Wahyu Siswanti, mengatakan ada sebanyak 50 anak yatim dan duafa yang mendapat santunan. Kegiatan itu merupakan inisiasi komunitas Saling Genggam sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
"Komunitas Saling Genggam ini muncul, pada masa pandemi Covid-19 mewabah di Kebumen, untuk itu ditengah pandemi berjalan lebih dari satu tahun ini kami berusaha terus menguatkan masyarakat untuk bertahan disituasi yang sulit," kata Wahyu.
Srikandi sekaligus ASN di Bapennda Kebumen itu menceritakan, awal berdirinya komunitas Saling Genggam yakni ingin mendorong masyarakat untuk tetap berada di rumah, guna meminimalisir kenaikan angka Covid-19. Kendati demikian, juga kepikiran pada satu sisi mereka harus berkerja, mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
"Pemikiran hal itu yang mendorong kami dalam bergerak, berusaha berbagi kepada para pekerja yang berjuang mencari nafkah dimasa pandemi, dan hari ini, saya mengundang anak yatim dan duafa pada dasarnya tujuan saya hanya satu, yakni berusaha menjadi orang yang bisa memberi manfaat kepada orang lain," terangnya. (Fur)
Berita Terbaru :
- PABPDSI Kebumen Siap Kawal Musdes Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Bos Ebod Jaya Gelar Lomba Kreasi Menu dari Singkong
- Gedung SMPN 7 Kebumen Jadi Cagar Budaya
- Hilang Tiga Hari, Nenek Sadem Ditemukan di Hutan
- Residivis Sabu Kembali Ditangkap Polisi
- Bupati Kebumen "Plesirkan" Gratis Siswa Seminggu Sekali
- 400 Peserta Ikuti Geopark Trail Run (KGTR) 2025