KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kabupaten Kebumen menerima peta kerawanan bencana tsunami level kecamatan. Ini dari Stasiun Geofisika Semarang. Serah terima dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (24/5/2021). Peta diterima oleh Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih.
Kabupaten Kebumen sendiri secara geografis memiliki bentang pantai sepanjang 57,8 kilometer. Beberapa diantaranya telah dibuka sebagai tempat pariwisata. Namun demikian sebagainnya lagi belum
Adapun 16 pantai yang telah menjadi tempat wisata di Kebumen diantarannya Pantai Pedalen,Pantai Karangbolong, Pantai Pacaron, Pantai Surumanis, Pantai Watu Bale Pantai Bocor dan Pantai Suwuk. Selain itu terdapat pula Pantai Petanahan, Pantai Logending, Pantai Sawangan, Pantai Wedi Putih, Pantai Bopong, Pantai Gebyuran, Pantai Lampon, Pantai Laguna serta Pantai menganti.
Bentangan Pantai sejauh 57,8 kilometer memang mempunyai potensi wisata yang sangat luar biasa. Selain itu juga mempunyai potensi perekonomian yang sangat besar. Kendati demikian hal tersebut juga berbanding lurus dengan potensi bencana. Dimana kawasan pantai tentunya mempunyai kerawanan akan bencana.
Penyerahan Peta Kerawanan Bencana Tsunami dilaksanakan oleh dilakukan oleh Kepala Stasiun Geofisika Semarang Kasno.
Dalam kesmepatan tersebut Kasno berharap Pemkab Kebumen akan memfollow-up dengan kegiatan mitigasi kebencanaan kepada masyarakat. Hal tersebut dinilainya sangat penting mengingat bencana terutama gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wabup Ristawati, Bupati Kebumen H Arif Sugianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Stasiun Geofisika Semarang. Disampaiakan pula Kebumen telah, sedang dan akan terus melakukan upaya-upaya konkret untuk meminimalisir dampak potensi bencana yang ada.
Dalam acara yang dihadiri Kadinas Kominfo, Plt Kalak BPBD, Pejabat TNI dan Polri itu, juga disampaikan Credential (User dan Password) Aplikasi Sirens for Rapid Information On Tsunami Alert (SIRITA).
Dimana SIRITA adalah aplikasi berbasis Telepon Seluler yang memudahkan BPBD setempat dalam memberikan instruksi kepada masyarakat/user untuk melakukan evakuasi bilamana terjadi Tsunami. (mam)