KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kisah Saliman (67) warga Desa Kebulusan Pejagoan pernah ramai di pemberitaan media masa. Bagaimana tidak bertahun-tahun, pria sebatang kara itu tinggal di sebuah gubuk di Kawasan Makam atau Pekuburan Sibangau di desa tersebut.
Yang lebih membuat mengelus dada, selain hidup serba kekurangan, saliman juga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Adapun gubuk yang ditempatinya masih sangat jauh dari kata layak. Adapun alasan tidak mendapatkan bantuan yakni persoalan administrasi.
Namun hal kini tidaklah demikian. Meski masih tinggal di kawasan pekuburan, Saliman telah mendapatkan bantuan. Pihaknya kini selalu mendapatkan BLT DD dari Pemerintah Desa Kebulusan. Bantuan diperoleh berkat sikap dari Pemdes Kebulusan dengan kebijakan lokal yang memasukkan Saliman menjadi penerima BLT DD dengan kriteria khusus.
Kepala Desa Kebulusan H Romelan Mustofa menyampaikan dua warga Kebulusan yakni Saliman warga RT 15 RW 4 yang terkenal sebagai manusia penghuni kuburan selalu mendapat BLT DD dari Desa Kebulusan. “Saliman memang tidak punya rumah tempat tinggal, pihaknya memang tinggal di gubug dilahan kuburan,” tuturnya kepada Ekspres, beberapa waktu lalu.
Selain sS Kebulusan. “Selain mendapat BLT DD mereka juga selalu mendapat tambahan bingkisan sembako setiap ada penyaluran BLT DD dari Anggota Polsek Pejagoan selaku Babinsa H Parsono,” katanya.
Kades Romelan tidak memungkiri, jika tadinya kedua warga tersebut memang tidak bisa mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Ini seperti bantuan PKH, BPMT dan BST. Meski mereka sangat layak untuk mendapatkan bantuan, namun keduanya terkendala administrasi. Dimana sebelumnya Saliman dan Nurhayati tidak mempunyai identitas apapun.
Sebagai solusinya, lanjut Kades Romelan, Pemdes mengambil sikap dengan memberikan BLT DD dengan kriteria khusus kebijakan lokal Desa. Bersyukur kini Saliman telah mempunyai identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini dibuatkan khusus dari Disdukcapil Kebumen. “Dengan adanya KTP semoga nantinya bisa diupayakan untuk mendapat bantuan yang lain, selain BLT DD. Terutama bantuan pembuatan atau pembangunan rumah tinggal,” ungkapnya.
Jika mendapatkan tempat tinggal, tentunya Saliman tidak tinggal di gubug di atas lahan pemakaman. “Kami dari Pemdes sangat mengharap adanya bantuan tersebut. selain itu dari Pemdes dan warga sekitar juga siap ikut berpartisipasi mendukungnya,” ucapnya. (mam)