KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Lagu atau Gending Kebumen Beriman sering dimainkan pada acara-acara resmi atau kegiatan kebudayaan di Kebumen. Namun demikian acap kali disebutkan pencipta legagon atau Gending Kebumen Beriman bukanlah Sudiyono HS. Padahal dalam sejarahnya Sudiyono HS lah yang merupakan pencipta lagu tersebut.
Contoh nyata pencantuman Pencipta Karawita Gending Kebumen Beriman Pelog Nem terdapat di Akun youtube Mask Vary. Video tersebut diupload 2 tahun lalu. Pada video itu dituliskan jika Pangripto atau penciptanya adalah Ki Sukimun.
Teguh Irawan (49) yang merupakan Putra dari Almarhum Sudiyono HS pun berharap adanya pelurusan sejarah tersebut. Disampaikannya, sejarah merupakan sebuah fakta. Dimana pencipta Gending Kebumen Beriman adalah almarhum ayahnya yakni Sudiyono HS. “Kami berharap ada pelurusan sejarah,” tuturnya, Rabu (19/5/2021).
Putra ke 4 dari enam bersaudara pasangan Sudiyono HS dan Ismulyati (75) menegaskan awalnya dirinya mengetahui hal tersebut dari medsos dan berita di Kebumen. Dimana banyak yang mencantumkan jika pengarang Gending Kebumen Beriman adalah Ki Sukimun. Padahal pencipta sebetulnya adalah Sudiyono HS. “Ibu saya (Ismulyati) tahu persis jika yang mengarang adalah suaminya yakni Sudiyono HS,” katanya.
Teguh yang kini tinggal di Jalan Tegalsari Sendang Nomor 77 RT 5 RW 4 Kelurahan Candi Kecamatan Candisari Kota Semarang menegaskan jika pihaknya mempunyai naskah asli tulisan tangan ayahnya terkait dengan partitur Gending Kebumen Beriman.
Bukti lainnya yakni Piagam Penghargaan dari Bupati Kebumen Amin Soedibyo Nomor 426.3/170 tertanggal 9 November 1991. Dalam hal tersebut Bupati Kebumen memberikan penghargaan kepada Sudiyono HS yang menjabat sebagai Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Kebumen atas segala usaha dan peran aktif menciptakan Lelagon/Gending “Kebumen Beriman”. “Itu merupakan bukti nyata jika Sudiyono HS adalah pencipta resmi Gending Kebumen Beriman,” tegasnya.
Disampaikan pula setelah Gending Kebumen Beriman diciptakan, kemudian untuk penyelarasan gending dikonsultasikan dan pembuatan (rekaman) master gending di tempat Ki Manteb Sudarsono. “Hingga kini dokumen partitur, titilaras berupa tulisan tangan asli masih disimpan dengan baik,” jelasnya.
Sudiyono HS sendiri meninggal pada Maret 2015 silam. Gending Kebumen Beriman juga pernah dilagukan di Taman Mini Indonesia Indah dalam versi Jazz. Namun dalam kesempatan itu juga tidak disebutkan jika penciptanya adalah Sudiyono HS.
Pernah juga Pemerintah Kebumen mengedarkan Gending Kebumen Beriman dalam bentuk kepingan Compact disk digital video (VCD) ke sekolah-sekolah. Namun sekali lagi dalam VCD tersebut juga tidak dicantumkan nama penciptanya Sudiyono HS. “Kami dari keluarga tidak menuntut apapun. Hanya saja meminta agar Pemerintah Kebumen meluruskan sejarah jika pencipta Gending Kebumen Beriman adalah Sudiyono HS,” ucapnya. (mam)