KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen bekerja keras memutus rantai penyebaran covid-19 yang meningkat drastis akhir-akhir ini. Salah satu yang menjadi perhatian khusus, para pedagang di pasar tradisional. Untuk keperluan ini, Pemkab menyiapkan 1.000 vaksin untuk tiap pasar. Adapun vaksin yang digunakan berjenis Sinovac.
Untuk memastikan vaksin berjalan baik, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto turun dan memantau langsung. Arif menyambangi pedagang dan masyarakat agar mau divaksin yang digratiskan oleh Pemkab Kebumen.
Seperti yang terlihat saat pemkab melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksin bagi para pedagang di Pasar Karanganyar dan Gombong, Selasa-Rabu (16-17/6/2021). Saat itu, Bupati menyusuri lorong pasar. Didampingi dinas terkait, Arif menanyai satu persatu pedagang untuk memastikan sudah dan belumnya mereka di Vaksin.
"Bakul jeruk wis Vaksin durung yu? nek urung vaksin disit ya yu gratis," kata Arif dengan bahasa Ngapak Kebumen menyapa para pedagang
Beberapa pedagang yang belum takut akan divaksin merasa terkejut ketika ditanyai dan diajak Bupati Kebumen untuk mengikuti vaksin. Sebagian mereka mengiyakan, setelah mendapatkan selebaran formulir pendaftaran vaksin lantas berangkat untuk antri vaksin Covid19 yang berada di halaman pasar.
Desi Murasari (27) salah satu pedagang di Pasar Wonokriyo Gombong mengaku, awalnya sempat takut akan vaksin Covid19, namun akhirnya ia berhasil divaksin pertama kalinya dan tidak mengalami gejala. "Awalnya takut tapi ternyata aman dan nggak sakit atau gejala," katanya diamini Suwarni (66) pedagang lain warga Desa Jatinegara Kecamatan Sempor.
Selain itu, Bupati Arif menjelaskan, saat ini Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan Covid19 mencapai 4 kali lipat. Bahkan pihaknya telah mengirimkan Genom ke laboratorium UGM untuk pemeriksaan adanya varian baru Covid19.
"Saat ini sudah menurun, sempat naik tujuh kali lipat, untuk jenis Covid19 varian baru kita sudah waspadai dan sudah kirim sample genom untuk diperiksa, mudah-mudahan masih varian lama," katanya.
Bupati memastikan bahwa peningkatan Covid19 di Kabupaten Kebumen menjadi status waspada. Pihaknya mendirikan tenda pleton di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati sebagai titik kumpul respons cepat penanganan Covid19. "Sedikit khawatir lebih waspada, kami siapkan posko di pendopo untuk informasi kepada masyarakat, dan sebagai titik koordinasi Forkopimda bergerak cepat dari pendopo dengan melibatkan seluruh komponen," jelas Bupati.
Bupati terus mengajak kepada masyarakat seperti halnya pedagang pasar agar tidak takut divaksin. Bupati memastikan kabar yang menyebut vaksin membahayakan bagi kesehatan adalah hoax atau tidak benar. "Justru vaksin itu bisa menjadikan kita sehat. Vaksin ini halal dan aman. Masyarakat tidak perlu takut, yang belum ayo segara vaksin. Jangan percaya berita hoax yang menakuti-menakuti. Itu saya pastikan tidak benar," jelas Bupati.
Bupati menyebut virus corona saat ini hampir di semua kabupaten naik. Di Kebumen sendiri ada kenaikan 5 kali lipat, dengan rata-rata per hari ada 50 orang terpapar covid-19. Pihaknya pun melakukan berbagai langkah untuk membatasi aktivitas warga.
"Selama 14 hari atau 2 minggu kita sudah melakukan pembatasan aktivitas. Misalnya di alun-alun, supermarket, swalayan kita batasi sampai pukul 20.00 WIB. Hajatan untuk zona merah dan orange juga kita larang. Kita harapkan selama 14 hari kedepan bisa mengurangi angka covid," tandas Bupati. (fur)