KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Masih banyaknya tempat wisata yang tidak mengindahkan Surat Edaran tentang Penutupan Obyek Wisata, membuat Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto geram. Bupati mengancam akan mencopot Kasatpol PP Kebumen, apabila diketahui masih ada obyek wisata yang buka.
Hal tersebut disampaikan Bupati disela sela monitoring pelaksanaan vaksin TNI Polri di HUT Bhayangkara ke 75. Acara dilaksanakan di Gedung Setda Kebumen Sabtu, (26/6). Bupati sangat prihatin, seiring peningkatan covid 19, masih banyak yang tidak patuh terhadap Protokol kesehatan.
Disampaikan Bupati H Arif, pemerintah kini telah membentuk 6 team yang termasuk di dalamnya ada TNI dan Polri yang sudah berjalan dengan cukup baik, dan bekerja cukup efektif. Bupati menyayangkan dalam Pencegahan Covid-19, dengan pendisiplinan masyarakat hingga saat ini belum berjalan, yang tentunya bisa memicu lonjakan Kasus Covid 19 di Kebumen.
“Tentunya Pemda sudah membentuk 6 tim yang didalamnya termasuk TNI dan Polri dan sudah bekerja dengan baik dan cukup efektif. Tinggal bagaimana pencegahan yang dipimpin Kasatpol PP yang sampai sekarang belum jalan, ini yang saya cukup prihatin. Mudah-mudahan Senin sudah bisa berjalan, kalau tidak akan saya copot," ujarnya.
Dikatakan Bupati, Surat Edaran terkait dengan penutupan obyek wisata telah dikeluarkan sejak 22 Juni lalu, yang nyatanya masih banyak yang abai terhadap proses dengan tetap mengunjungi tempat tempat wisata. Memang harus ada komitmen masyarakat dan peran forkopimda agar PPKM Mikro bisa berjalan dengan baik. “Secara aturan sudah ada surat edaran. Tinggal bagaimana komitmen masyarakat itu, dan disini peran dari forkopimda sangat dibutuhkan,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah menerapkan Pengetatan Kegiatan Masyarakat. Ini salah satunya menutup obyek wisata. Ini dilakukan karena adanya peningkatan kasus covid-19 cukup tinggi. Ironisnya, sejumlah obyek wisata masih ada yang tetap buka menerima pengunjung.
Namun demikian masih saja terdapat obyek wisata yang tetap buka. Ketua Pengurus Wisata Pantai Happy Ayamputih Saudi BG tidak menampik jika pihaknya mendengar informasi penutupan obyek wisata. Tapi dijelaskannya, belum ada surat resmi yang diterima untuk penutupan tersebut. Pihaknya hanya mengetahui hal tersebut media sosial dan media online. “Baru melihat dari media online cuma kita belum dapat surat edarannya,” ungkapnya.
Sebalumnya permintaan bupati untuk tegas terkait Covid juga disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Jatimulyo Kebumen Gus Fachrudin. Pihaknya mengimbau pemerintah untuk bertindak tegas. Ini dalam rangka menyikapi lonjakan Covid-19 yang sangat signifikan. (mam)