KEBUMEN(kebumenekspres.com)- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pada, Sabtu (28/5/2021) lalu. Kegiatan yang berlangsung di kantor DPC PDI Perjuangan Kebumen itu dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bambang Wiryanto secara virtual.
Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDI Perjuangan dihadiri jajaran sruktural partai di tingkat kecamatan. Selain itu juga sayap partai se Kabupaten Kebumen. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi menyampaikan PDI Perjuangan melaksanakan Rakercab. Salah satu yang menjadi tujuan yakni konsolidasi dan menyatukan pikiran serta gerakan untuk kemenangan 2024. “Hari ini harus kita satukan pikiran. Kali ini dihadiri oleh 19 Pengurus dan Pengurus Anak Cabang sebanyak 26 kecamatan. Selain itu juga sayap partai,” tuturnya.
Dijelaskannya, pesertanya yakni Pengurus DPC, KS PAC dan sayap partai. Kegiatan dipimpin langsung oleh DPD dan DPP melalui zoom. Acara dilaksanakan serempak se Jawa Tengah. Ditegaskannya, terkait dengan Calon Presiden dari PDI Perjuangan menjadi hak veto Ketua Umum Megawati. Namun demikian tetap mendengarkan suara dari kader. “Mengusulkan bisa, namun tidak memaksakan,” tegasnya.
Isu yang sangat penting, lanjutnya, sistem komandan tempur pembagian wilayah dengan caleg. Ini dipersiapkan jauh hari. Adapun keputusan itu akan ada di Rakernas. Penyiapan caleg dengan pembagian wilayah sehingga penataan jelas.
“Sehingga nanti, DPC tidak se wenang-wenang, menjadi dasar. Maka langkah dan gerak menjadi solid. Nanti akan dirapatkan oleh DPC. Kita menghitung dari Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) atau jumlah kursi dalam satu dapil,” paparnya.
Disampaikan pula, kriteria calon adalah kader. Selanjutnya, tentu yang siap menjadi pemimpin yang Ngayomi, Ngayemi dan Ngayani. Otomatis namanya kader urutan jabatan kepartaian.
Saiful menambahkan, terdapat perbedaan antara persepsi orang partai dan bukan. Dalam pandangan partai, seseorang bisa besar tentu karena partai. Dalam hal ini jelas, sebuah figur tanpa dukungan partai tentunya tidak akan berjalan lancar. “Dalam pandangan partai, seseorang besar tentunya karena partai,” ucapnya. (mam)