(kebumenekspres.com) GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak berhenti mengontrol setiap daerah di wilayahnya yang masuk kategori zona merah. Kali ini, Ganjar mengunjungi Kabupaten Grobogan untuk mengecek percepatan vaksinasi dan kondisi faskes serta penanganan COVID-19.
Mulanya, Ganjar mengunjungi pos vaksinasi di Desa Trisari, Kecamatan Gubug. Di sana, mayoritas penduduk lansia sedang dilakukan percepatan vaksinasi. Ganjar pun berpesan pada para lansia, untuk tetap menggunakan masker setelah divaksin.
“Bapak ibu, panjenengan setelah divaksin tetap pakai masker nggeh. Mpun boten usah jalan-jalan riyin, nek dolan-dolan nggih maskere dingge,” ucap Ganjar, Kamis (16/6).
Ganjar juga berpesan pada persngkat desa setempat untuk mendorong agar para lansia segera mendapatkan vaksin. Dari sana, Ganjar bertolak ke RS Panti Rahayu Yakkum.
Berdasarkan laporan, setidaknya saat ini ada 170 an pasien COVID-19 yang dirawat di sana. Praktis BOR RS tersebut penuh. Ganjar pun meminta Bupati Grobogan, Sri Sumarni dan Kadinkesnya, Slamet agar segera menyiapkan penambahan fasilitas.
Di sisi lain, Ganjar meminta pihak rumah sakit untuk memprioritaskan para lansia mau pun pra lansia untuk divaksin. Sebab saat ini vaksinasi di RS Panti Rahayu Yakkum diberikan untuk petugas publik dan masyarakat umum.
“Saya mendorong yang lansia atau paling ndak ya pra lansia 50 tahun ke atas, sehingga ini bisa kecepatannya disampaikan kepada publik agar semuanya lebih banyak (lansia) yang divaksin.,” ujarnya.
Banyak Pekerja Lintas Daerah, Ganjar : Ora Usah Mampir-mampir
Dalam kunjungannya itu, Ganjar juga menerima laporan terkait banyaknya pekerja lintas daerah di Grobogan. Ganjar pun meminta agar para pekerja lintas daerah untuk hati-hati.
“Berangkat dari sini sehat, pulang juga harus sehat. Ora usah mampir-mampir. Kondisi seperti ini nggak boleh mampir-mampir,” tegasnya.
Ganjar juga meminta pada pelayanan publik untuk tetap buka dengan mengindahkan protokol kesehatan. Hal ini disampaikannya saat melihat sejumlah perbankan yang ramai didatangi warga dan berpotensi kerumunan.
“Maka saya minta juga pelayanan publik di tempat masing-masing seperti perbankan tetap buka, yang perlu adalah mengatur, sehingga ngatur jaraknya, mereka satu persatu, kalau perlu di jam-i, kalau perlu menggunakan aplikasi, biar tidak bergerombol. Sebab kalau beberapa titik itu ditutup, terus kemudian nanti masuk ke tempat lain, dan itu berasal dari zona merah, itu yang membahayakan,” tuturnya.
Terlepas dari itu, Ganjar kembali memina dukungan dari masyarakat. Sebab penyebaran COVID-19 varian delta India ini lebih cepat dan berbahaya. Masyarakat dimintanya untuk menggunakan masker saat keluar rumah.
“Kita butuh dukungan masyarakat. Kalau masyarakat nnggak mendukung, masih keliaran, jalan-jalan terus, nggak pakai masker, ya itu bahaya. Ini varian delta ini bahaya,” tandasnya.(rls)