KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Dunia pendidikan terdampak nyata dari adanya Pandemi Corona. Lebih dari setahun, para siswa tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Hal ini semata-mata dilaksanakan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kabar baiknya, kini Pemkab Kebumen dalam hal ini Dinas Pendidikan akan melaksanakan kombinasi antara PTM dan PJJ. Ini mulai dibelakukan pada tahun Ajaran Baru mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Moh Amirudin menyampaikan beberapa waktu lalu telah dilaksanakan uji coba PTM. Berkat kerjasama wali murid, siswa, guru, kepala sekolah, komite, Dinkes, kepala desa, camat, TNI Plori serta masyarakat luas, semua berjalan dengan baik. “Kemarin berjalan dengan baik,” tuturnya, Senin (14/6/2021).
H Moh Amirudin jyga menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua elemen tersebut. Sehingga semua dapat berjalan dengan baik. Adapun sesuai dengan Kalender Pendidikan (Kaldik) tahun ajaran baru akan dilaksanakan pada 12 Juli mendatang. “Ajaran baru dimulai 12 Juli mendatang,” jelasnya.
Bisanya, lanjutnya, usai pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) atau tes kenaikan kelas, dilaksanakan class meeting. Namun kali ini tidak dilaksanakan. Siswa tetap berada di rumah hingga liburan sekolah selesai. “Nanti setelah masuk, baru dilaksanakan PTM dan PJJ,” katanya.
Terkait dengan kombisnasi PTM dan PJJ, Amir, menjelaskan ini dilaksanakan selama tiga hari. Yakni tiga hari PTM dan tiga PJJ setiap siswa. Sebab PTM dilaksanakan dengan menghadirkan 50 persen dari jumlah siswa. “Adapun siswa yang tidak mengikuti PTM pada saat yang bersamaan mengikuti PJJ,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, jika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SD dan SMP di Kebumen telah dilaksanakan hari ini Senin (7/6(kebumenekspres.com)) lalu. Kendati demikian belum semua sekolah melaksanakan PTM. Di Kebumen sendiri kini baru terdapat di enam kecamatan.
Sebagia antisipasi dari penyebaran Virus Corona, semua Guru dan Pegawai sekolah menjalani Pemeriksaan Swab Antigen. Kegiatan tersebut dilaksanakan semata-mata untuk melindungi siswa dan guru serta pegawai dari wabah Virus Corona. (mam)