KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Terminal Gombong yang berada di Desa Semanding Kecamatan Gombong saat ini kondisinya memprihatinkan. Selain sepi, terminal yang dibangun era Bupati Rustriningsih ini kini terbengkalai. Banyak lapak dan kios tutup ditinggalkan pedagang.
Dari pantauan wartawan koran ini, terminal Gombong yang berada di Jalan Sempor Baru berseberangan dengan Pasar Kayu Gombong saat ini kondisinya sepi. Banyak pedagang yang tidak berjualan dan membiarkan lapaknya terbengkalai dan rapuh.
"Dulu sekitar tahun 2006 saya datang jualan kesini masih ramai, tapi semakin tahun semakin sepi ditambah Pandemi Covid19 nyaris tidak ada pendapatan," kata Nur Widayanti (35) salah satu penjual warung dan tiket Bus warga Desa Kemukus Kecamatan Gombong.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Terminal Gombong dibangun pada era pemerintahan Bupati Kebumen Rustriningsih dan Wakilnya KH Nasirudin Al Mansyur yang merupakan perpindahan dari lokasi sebelumnya terminal bus di belakang Pasar Wonokriyo Gombong, tepatnya pintu masuk di belakang Pos Satlantas Gombong.
"Terminal Gombong dibangun era bupati Rustri, Adanya alih fungsi terminal Gombong lama dibelakang Pos Lantas sekarang menjadi pasar pagi, kemudian terminal dipindah ke Semanding sebelah pasar kayu," kata Wakil Ketua LBHNU KH Riyanto yang juga Warga Sempor.
Seiring perubahan era dan ganti kepemimpinan bupati diikuti pula ganti kebijakan. Seringnya waktu, terminal gombong yang semakin sepi, diera Bupati Buyar Winarso terminal sempat digadang akan menjadi Pasar Hewan modern yang akan didanai dari anggaran pemerintah pusat.
Namun warga setempat sempat menolaknya. Hingga diera Bupati Mohammad Yahya Fuad wacana itu kembali ramai diperbincangkan. terminal akan ditukar dengan pemindahan Pasar Hewan Purbowangi ke Terminal Bus Gombong namun tidak terealisasi. "Dulu sempat ada wacana mau dijadikan Pasar Hewan, tetapi warga menolak," kata Riyanto.
Selain itu, wacana renovasi Terminal Gombong sudah sering dilakukan, bahkan telah dirancang dan diukur lokasinya. Wacana terkini terminal gombong bakal dijadikan lokasi timbangan kendaraan dan uji KIR kendaraan oleh Dishub. "Dari dulu sudah ada rencana renovasi sudah sering diukur, terbaru kemarin diukur lagi katanya mau buat timbangan kendaraan," kata Nur Widayanti salah satu pemilik kios sembako dan tiket bus. (fur)
