KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Terobosan pemasaran terus diupayakan oleh para pegiat Porang di kabupaten berselogan. Pasalnya sebaik apapun produksi harus diiringi dengan pemasaran yang memadai. Pegiat porang sedang mengusahakan ekspor porang mandiri.
Hal ini kemungkinan dapat terwujud pada tahun 2022 mendatang. Jika telah mampu melaksanakan ekspor tentunya pemasaran akan terbuka lebar. Dimana petani tidak lagi dihantui akan kesulitan pemasaran.
Salah satu praktisi Porang Kebumen Akif Fatwal Amin menyampaikan pihaknya tengah mengusahakan ekspor porang. Mudah-mudahan di tahun 2022 Kebumen siap melaksanakan ekspor porang. “Mudah-mudahan ini akan terwujud di tahun 2022,” tuturnya, Selasa (27/7/2021).
Disampaikannya, hingga kini setidaknya telah terdapat 80 hektar lahan yang terpantau untuk budidaya porang. Di tahun 2021 ini, panen Porang Kebumen mencapai 200 ton. Dilain sisi, terang, kini memang harga sedang cukup murah. “Saat ini memang sedang terjadi penurunan harga,” katanya.
Dijelaskanya harga umbi Porang kini hanya kisaran Rp 6 ribu untuk umbi basah. Harga tertinggi kisaran Rp 8-10 ribu. Adapun Tahun 2022 mendatang, diprediksi akan menjadi masa keemasan bagi para petani porang. Telebih jika Pandemi Corona telah berakhir di tahun tersebut. “Jika ekspor mandiri telah dapat dilaksanakan dan pendemi telah berakhir, tentunya semua akan kembali normal,” ungkapnya.
Disampaikannya juga, pihaknya telah membuat wadah bagi para komunitas petani porang di Kebumen. Wadar tersebut merupakan ajang untuk saling berbagi ilmu antar sesama pembudidaya porang. Dengan demikian antar pembudidaya akan saling berbagi dan saling melengkapi.
Segmen pasar ekspor, lanjutnya, yakni Negara Jepang, China, Vietnam dan Thailand. Dalah hal ini pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Kebumen terkait upaya pengolahan konsumsi. Sehingga nantinya akan terdapat banyak produk turunan dari porang.
“Wilayah ekspansi kini berada di Kebumen Utara meliputi Kecamatan Karanggayam, Alian dan Sadang. Selai n itu wilayah Selatan juga sudah mulai tertarik. Ini seperti wilayah Kecamatan Puring dan Petanahan. Porang akan tumbuh baik di tanah yang gembur tidak keras dan kaya akan unsur hara,” ucapnya. (mam)