KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Beberapa waktu ini, cuaca malam di Kabupaten Kebumen cenderung dingin. Hal ini mungkin lantaran telah memasuki musim kemarau. Udara dingin akan sangat lebih terasa dimalam hari.
Dari pengakuan beberapa Penderita Covid, udara dingin dapat memincu sesak nafas atau kesulitan bernafas. Meski demikian hal itu tidak dialami oleh semua penderita Covid. Pasalnya tidak semua penderita Covid mempunyai keluhan yang sama.
Salah satu orang dengan posit Covid-19 yakni Imam Nurdiansyah warga Kecamatan Buluspesantren. Pihaknya membenarkan jika udara dingin dapat memicu sesak nafas bagi penderita Covid. Namun tidak berlaku untuk semua penderita Covid. “Ada beberapa yang mengalami sesak nafas saat udara dingin. Namun itu tidak semuanya,” tuturnya, Minggu (18/7/2021).
Imam sendiri kini tengah menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di tempat Isolasi Terpusat Desa Tambakrejo Buluspesantren Kebumen. Pihaknya beberapa waktu lalu mengalami sakit dan setelah mengikuti swab dinyatakan positif Corona. “Kalau saya saat mengalami sesak nafas, langsung keluar rumah untuk mencari udara bebas,” katanya.
Menurutnya dengan menghirup udara bebas dapat sedikit meringankan sesak nafas yang dideritanya. Sebab tidak semua penderita Covid memiliki tabung oksigen. Selain itu penting menjaga bagian hidung dan dada agar selalu hangat. Ini seperti mengolesi minyak angin dan lainnya. “Kadang itu kita lakukan saat mengalami sesak nafas,” ungkapnya.
Selain itu, guna mencegah Penyebaran Wabah Covid-19, Pemerintah Desa Tambakrejo Kecamatan Buluspesantren juga melakukan upaya preventif. Ini dengan cara penyemprotan desinfektan ke rumah-rumah warga dan fasilitas umum. Disamping itu, juga diberikan bantuan sembako kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Penyemprotan sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Desa setempat yang juga dibantu oleh Satgas Covid 19, Ketua RT dan juga masyarakat Minggu, (18/7).
Kepala Desa Tambakrejo Tulud Wahyudi mengatakan dengan penyemprotan desinfektan ini diharapkan dapat menekan wabah Covid 19 di desanya. Yang mana sudah ada 14 orang warga terpapar virus Covid 19, dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah maupun diisolasi terpusat Desa. (mam)