KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pengurus PGRI Kabupaten Kebumen, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pendampingan terhadap 2.836 guru se-Kabupaten Kebumen. Hal itu dalam rangka persiapan menghadapi seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut, dibuka oleh Ketua PGRI Kabupaten Kebumen Agus Sunaryo, di Aula PGRI Jalan Kaswari Kebumen, Selasa (3/8/2021).
Adapun sebanyak 2.836 guru yang mengikuti bimbingan tersebut statusnya adalah Guru Tidak Tetap (GTT). Meraka yang juga telah terdaftar di Dapodik sekolah mereka masing-masing. Para Guru tersebut terdiri dari Guru SD, SMP, SMA dan SMK.
Ketua PGRI Kebumen Agus Sunaryo, menyampaikan acara digelar selama lima hari. Ini meliputi tanggal 3, 5, 6, 7 dan 14 Agustus 2021 mendatang. Dalam bimtek dilaksanakan kegiatan seperti tes ujicoba soal PPPK dan lainnya. “Kegiatan yang kita lakukan diantaranya tes uji coba soal PPPK, pembahasan soal PPPK, try out CAT PPPK. Kita akan memberikan pendampingan dalam membedah soal, sekaligus penyelesaianya,” tuturnya.
Pada kegiatan itu, lanjutnya , para guru diajarkan berbagai trik dan strategi. Pihaknya berharap para guru nantinya mampu menjawab soal Computers Assisted Tes (CAT). Baik dari segi durasi waktu dan penyelesaiannya. “Harapannya para GTT semua siap,” katanya.
Agus Sunaryo juga menegaskanpada saatnya nantinya seluruh GTT di Kebumen dapat lolos menjadi PPPK. Terlebih, pada tahun ini jumlah formasi guru PPPK di Kabupaten Kebumen lebih banyak dari peserta yang mengikuti seleksi. "Sehingga ada beberapa, misalnya saya adalah guru Penjasorkes SMP akhirnya mendaftar di SD. Artinya pada saat seleksi mereka bersaing dengan dirinya sendiri. Maka harapan kami GTT cukup minimal bisa sampai pada passing grade," ungkapnya.
Inilah tugas PGRI, yakni mendampingi mempersiapkan anggotanya. Khususnya yang GTT agar betul-betul siap. Terkait dengan SMA dan SMK, memang menjadi segi kewenangan provinsi. “Namun dalam organisasi PGRI, mereka adalah Anggota PGRI Kebumen. Semua tingkatan dari SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, TK dan RA semuanya guru menjadi anggota PGRI,” ucapnya. (mam)
