KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Alam yang saat ini bukan sekedar warisan leluhur, melainkan juga titipan anak cucu. Untuk itu alam bukan saja untuk dimanfaatkan, namun juga wajib dijaga. Adanya tambang pasir ilegal menggunakan mesin sedot, telah nyata merusak alam.
Untuk itu, demi menjaga kelestarian alam sudah saatnya tambang ilegal yang menggunakan mesin sedot dihentikan atau ditiadakan. Hal ini berkaitan dengan konservasi kawasan hulu Sungai Lukulo dan Sungai Loning yang berada di Kecamatan Sadang.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua LKBH Garuda Yaksa Cabang Kebumen Aksin SH. Pihaknya selaku pegiat wisata sangat berharap kepada pemerintah agar program konservasi alam dan konservasi air betul-betul dijadikan prioritas.
“Maksudnya supaya di sepanjang Aliran Sungai Lukulo dan Loning kanan kiri ditepi sungainya ditanami tananam konservasi yang bisa menyimpan air. Sehingga dihilirnya nanti yakni Kota Kebumen tidak tidak terjadi kekeringan saat kemarau,” tuturnya, Jumat (6/8/2021).
Ditegaskannya, demi kelestarian alam dan lingkungan sudah harus dimulai dari saat ini untuk meniadakan tambang-tambang ilegal yang meniadakan mesin sedot, khusunya di sungai, utamanya di Kecamatan Sadang.
Selain itu, lanjutnya, untuk bisa mensukseskan program geopak menuju Geopark Global UNESCO 2021 diperlukan keterlibatan masyarakat sekitar Geopark. “Ini berkaitan dengan menjaga bersama kawasan, memberdayakan sehingga tumbuh ekonomi, dan konservasi alam supaya tetap terjaga. Endingnya bisa menjadi wisata berkelanjutan,” jelasnya.
Untuk itu hal-hal yang perlu disikapi bersama adalah sinergi pentahelix yang melibatkan media masa pemerintah, perguruan tinggi, komunitas dan pengusaha bersatu padu untuk mewujudkan konservasi alam yang betul-betul asri dan segar. “Ini demi terciptanya oksigen yang sehat dan bersih. Alam menjadi Produksi oksigan secara alami,” ucapnya. (mam)