KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Rencana pemberian penghargaan Legislatif Awards disaat Pandemi Covid-19 belum belum berakhir, dinilai menunjukkan hilangnya sense of crisis di kalangan para legislatif itu sendiri. Hal tersebut, dikemukakan Mantan Camat Ayah Bambang Priyambodo, Selasa (3/8/2021).
Dalam hal ini Bambang menegaskan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kebumen masih diperpanjang. Hal ini tentunya berbanding lurus dengan bertambah panjangnya penderitaan masyarakat secara ekonomi, karena tidak bisa mencari penghasilan. "Yang perlu dipikirkan mestinya bagaimana mengantisipasi warga yang terus berkurang rezekinya. Ini karena semakin sulit dan sempitnya kesempatan berusaha,” tuturnya.
Situasi tersebut, lanjut Bambang, mestinya mendorong para legislator di semua tingkatan. Ini baik DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten untuk lebih memperhatikan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Opini masyarakat cenderung menganggap para legislator secara politis tidak berbuat banyak untuk dapilnya. Hanya terfokus pada pembuatan regulasi, seakan lupa dengan pendukungnya,” katanya.
Menurut tokoh masyarakat Gombong ini, sudah semestinya legislator banyak mendampingi eksekutif dalam melaksanakan agenda-agenda terkait penanganan Pandemi Covid-19.
Misalnya apakah pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan lancar. Terus bagaimana target perolehannya, teknis antreannya dan lain sebagainya. “Jangan kemudian malah memunculkan kerumunan yang justru diakibatkan oleh agenda vaksinasi itu sendiri," katanya.
Bambang menyebut, kegiatan dan ajang yang melibatkan proses seleksi di Kebumen kini sedang mengalami krisis kepercayaan. Bambang lantas mencontohkan, soal Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menetapkan KPU Kabupaten Kebumen melakukan pelanggaran kode etik dalam pendaftaran Pemantau Pemilihan Bupati (Pilbup) Kebumen tahun 2020
Kemudian, Bambang menyebut lagi soal rumor adanya mafia proyek yang mampu mengatur tender. “Termasuk seleksi dalam Legislatif Awards, apakah bisa dipercaya dilakukan secara fair?,” terangnya.
Jika tetap dilaksanakan Legislatif Awards, bagi Bambang, itu hanya sekadar menambah acara seremonial belaka. “Ini bukan lagi kegiatan substansial yang secara langsung atau tidak langsung mengurangi beban penderitaan masyarakat saat pandemi,” ucapnya. (mam)
