KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Mantan Kepala Desa Tanggulangin Klirong Sisno sukses budidaya melon madu. Pihaknya menanam melon dengan sistem fertigasi (irigasi tetes) di lahan berpasir. Selain meningkatkan angka keberhasilan, sistem tersebut juga mengurangi tenaga penyiraman.
Pasalnya dengan fertigasi, penyiraman dilaksanakan melalui pipa yang kemudian tersambung ke masing-masing tanaman. Pemupukan dengan pupuk cair juga dilaksanakan melalui saluran irigasi.
Hingga kini tak kurang dari 6.600 tanaman melon yang dikelolanya. Dari jumlah tersebut 2.600 diantaranya telah memasuki usia berbuah. Tanaman melon dapat pada usia 60 hari sejak tanam (Hst). Sedangkan yang 4.000 tanaman baru berumur 5 hari dari tanam.
Sisno menyampaikan pihaknya melaksanakan budidaya melon secara tertutup (green house). Hal ini mempermudah perawatan tanaman. Sistem green house dapat meminimalisir serangan hama pada tanaman. “Dengan sistem rumahan seperti ini tanaman lebih aman dari serangan hama,” tuturnya, Senin (16/8/2021) saat didampingi Mantan Sekda Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi.
Disampaikanya, dalam menanam melon hal pertama yang musti diperhatikan yakni kualitas bibit. Setelah itu yakni persialan lahan. Dalam hal ini media yang digunakan berupa tanah, pasir dan kompos. Ini seperti sekam mentah, arang sekam dan pupuk kandang. “Penyiraman dilaksanakan setiap hari. Kalau pemupukan 6 hari sekali,” ungkapnya.
Pada lahan seluar 70 hektar, lanjutnya, dapat menampung 2.600 tanaman melon. Ini dengan sistem tanaman melon merambat ke atas. Hal ini tentu berbeda dengan ketika tanaman dibiarkan merambat ke tanah. “Jika telah berbuah, tangkai melon digantung menggunakan tali. Buah akan lebih berkembang sempurna dengan sistem gantung,” katanya.
Dijelaskan juga, dalam setiap pohon melon, hanya disisakan dua atau tiga buah saja. Sementara bakal buah yang lain di hilangkan. Hal ini bertujuan agar buah dapat berkembang dengan maksimal.
“Agar buah sempurna, perlu juga dilakukan penyerbukan dengan bantuan manusia. Terlebih dengan sistem green house, tidak ada serangga yang dapat masuk untuk membantu penyerbukan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Sisno menambahkan jika diambil rata-rata, setiap satu pohon melon akan menghasilkan buah kisaran tiga kilogram. (mam)