KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Salah satu Tokoh Agama yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Gus Fachudin berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak lagi diperpanjang. Pasalnnya sangat bermanfaat untuk mencegah Covid, namun juga berdampak nyata pada perekonomian dan lainnya.
Adanya PPKM, membuat beberapa sektor perekonomian tidak lagi berjalan seperti biasanya. Tempat wisata sepi, kegiatan jual beli juga sepi serta lainnya. Selain itu kegiatan sosial kemasyarakat juga tidak dilaksanakan seperti sebelumnya.
Gus Fachudin yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Jatimulyo Alian menyampaikan sesuai arahan Presiden Jokowi PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali akan diperpanjang sampai tanggal 16 Agustus 2021. “Kami berharap tidak lagi ada perpanjangan PPKM,” tuturnya, Minggu (15/8/2021).
Dalam hal ini, lanjut Gus Fachrudin, fokus yang harus dilaksanakan yakni penerapan Standar Protokol Kesehatan Covid-19. Selain itu juga terus melanjutkan vaksinasi hingga tercipta kekebalan kolektif. Sehingga masyarakat tetap melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinnya. “Dengan penerapan standar protokol kesehatan dan vaksinasi, diharapkan Covid-19 dapat teratasi, namun perekonomian masyarakat berjalan baik,” jelasnya.
Disisi lain, masyarakat juga harus lebih berhati-hati dan patuh terhadap aturan yang ada. Sebab jika sampai terjadi ledakan kasus positif kembali, bukan tidak mungkinan pembatasan kegiatan justru akan dilaksanakan dengan lebih ketat.
“Dengan adanya PPKM hingga level 4, diharapkan masyarakat sudah menyadari betapa pentingnya penetapan protokol kesehatan. Jika banyak yang melanggar bukan tidak mungkin akan dilaksanakan dengan lebih ketat,” tegasnya.
Sementara itu, Terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Penangganan Covid-19 Kebumen Cokroaminoto menyampaikan dalam sepekan terakhir ini ini kasus aktif Covid-19 di Kebumen cukup melandai.
Tercatat rata-rata kasus aktif 946 turun menjadi 654. Sementara itu, penambahan kasus baru rata-rata turun dari 71 menjadi 55. Namun tidak demikian pada rata-rata kasus sembuh dan meninggal, relatif sama dengan pekan lalu.
Sedangkan dalam pola penularan penyakit, dalam sepekan ini dominan terjadi dari dalam keluarga. Sejak awal hingga akhir pekan hari ini naik-turunnya penambahan kasus baru, tidak diikuti secara linier dengan jumlah desa Zona Merah.
“Hal ini menunjukkan bertambahnya kasus baru covid-19 disebabkan oleh anggota keluarga yang positif, terutama pada kasus yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk itu, agar kasus aktif terus turun di pekan-pekan ke depan, selain pengetatan penerapan protokol kesehatan, juga penanganan kasus dengan isolasi terpusat,” ucapnya. (mam)